Network
MEDIA PAKUAN - Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan tanggapannya terhadap tindakan sepihak oleh Uni Eropa atas pengakuan Federasi Rusia atas kemerdekaan republik rakyat Donetsk dan Luhansk.
Dalam situs resminya, 24 Februari 2022, Kementerian Luar Negeri Rusia menyebutkan Uni Eropa telah memutuskan untuk mendukung praktik AS yang tidak sah dalam memberlakukan tindakan pembatasan sepihak terhadap Rusia.
Berdasarkan Pasal 8 Piagam Keamanan Eropa yang diadopsi pada KTT OSCE di Istanbul pada November 1999, baik UE maupun NATO tidak dapat memiliki tanggung jawab utama untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di wilayah OSCE atau dapat mempertimbangkan bagian mana pun dari wilayah OSCE.
Baca Juga: Amerika Serikat Sesali Penyerangan Rusia ke Ukraina, Joe Biden Sebut Putin Penjahat Dunia
Dalam kasus DPR dan LPR yang berdaulat, UE tidak perlu menyelidiki kebenaran sejarah atau mengambil langkah-langkah untuk memastikan kepentingan sah penduduk Donbass, martabat kemanusiaan mereka, dan keinginan untuk hidup damai di tanah mereka sendiri.
Catatan tersebut juga mempertanyakan keberadaan perwakilan Uni Eropa ketika rezim Kiev memberlakukan blokade sosial ekonomi di DPR dan LPR dan mengeluarkan perintah untuk menghancurkan kota-kota di tenggara Ukraina membunuh warga sipil?
Di mana mereka ketika Verkhovna Rada mengeluarkan undang-undang yang secara terbuka melanggar hak-hak penduduk Ukraina yang berbahasa Rusia, yang secara terbuka melanggar kewajibannya berdasarkan Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial, Kovenan Internasional tentang Perdata dan Hak dalam Politik. ***
