Banjir Kepung Sukabumi! Warga Sepadan Sungai Waspada Bencana Susulan: Seorang Warga Tewas Terseret Air Sungai

- 18 Februari 2022, 09:02 WIB
Petugas BPBD Kota Sukabumi tengah mengevakuasi warga yang tewas akibat banjir bandang
Petugas BPBD Kota Sukabumi tengah mengevakuasi warga yang tewas akibat banjir bandang /Ahmad Rayadie/
 
MEDIA PAKUAN - 68 kejadian bencana terjadi di wilayah Kota Sukabumi usai diguyur hujan lebat dalam kurun waktu kurang dari satu hari ini Kamis 17 Februari 2022. 
 
Didominasi bencana banjir sebanyak 58 titik menyebabkan 58 titik banjir bandang. Banjir yang menerjang pemukiman warga menyebabkan seorang warga meninggal dunia.
 
Hujan deras melanda wilayah Kota Sukabumi dari siang hari. Dari pantauan Media Pakuan, hingga malam hari  intensitas huja tinggi.
 
 
Dari kepungan bencana banjir dan longsor di Kota Sukabumi yang terjadi hari ini.
 
"Satu korban jiwa dan satu luka ringan, korban dievakuasi ke RSUD R Syamsudin SH," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Imran Wardhani kepada Media Pakuan, Jumat 18 Februari 2022.
 
 
"Korban jiwa Enung (80) meningggalnya di Kampung Tugu atau Jembatan Merah kelurahan Jayaraksa, korban luka ringan Kandi (55) warga Sudajaya terperosok RT 06 RW 03 kelurahan Jayaraksa sudah dievakuasi ke RSUD R Syamsudin SH," paparnya.
 
Bencana tersebar di seluruh tujuh kecamatan Kota Sukabumi yaitu Cikole, Citamiang, Gunungpuyuh, Warudoyong, Baros, Cibeureum, dan Lembursitu.
 
 
Puluhan bangunan terdampak yang paling banyak adalah rumah warga. "Untuk sementara rumah warga yang rusak ada puluhan, untuk fasilitas umum belum ada, kalau kantor pemerintahan kantor Dishub tergenang banjir di Jalan Arif Rahman Hakim," tuturnya.
 
Berdasarkan assessment sementara BPBD Kota Sukabumi, bencana banjir dan tanah longsor yang paling mendominasi.
 
 
"Hingga pukul 21.08 WIB ada 68 titik bencana longsor ada 9, dan Banjir 59, 1 rumah ambruk," kata Imran di Kantornya yang berlokasi di kecamatan Citamiang Kota Sukabumi.
 
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi meminta agar warga meningkatkan kewaspadaan. Terutama warga yang berada tidak jauh dari sepadan sungai untuk bersiaga.
 
"Sebab sewaktu-waktu bisa terjadi bencana susulan. Sehingga kewaspadaan sangat perlu dilakukan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan,"katanya.
 
 
Dia mengatakan telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memberikan bantuan. Terutama membersihkan dari dampak bencana.
 
" Termasuk memberikan bantuan natura kepada warga yang terpapar bencana alam,"katanya.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah