Network
MEDIA PAKUAN-Dinas Kesehatan Kota Sukabumi masih menanti kebijakan dari pemerintah pusat untuk dimulainya vaksin Booster atau dosis 3 untuk masyarakat umum.
Pasalnya, berdasarkan ketentuan yang dikeluarkan pemerintah pusat, Kota Sukabumi memenuhi kriteria vaksin Booster untuk masyarakat umum.
Syarat daerah yang mendapat vaksin Booster jika vaksinasi sudah mencapai 70 persen dosis 1 dan 60 persen dosis 2. Sementara Kota Sukabumi sudah mencapai 97,12 persen vaksin dosis 1 dan dosis 2 sebanyak 61,40 persen.
Kendati demikian, Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Kesehatan menyebut masih menunggu arahan dari pusat.
"Infonya begitu tapi kami belum menerima surat resmi, emang di berita ramai tapi kita menunggu surat resmi, arahan jenis vaksinnya," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Lulis Delawati kepada Media Pakuan, Rabu 5 Januari 2022.
Sebelumnya, pemerintah pusat mengumumkan akan memberikan vaksin Booster untuk masyarakat umum dengan syarat usia di atas 18 tahun.
"Program vaksinasi Booster sudah diputuskan oleh Presiden Jokowi dan mulai dilaksanakan 12 Januari, diberikan ke golongan dewasa di atas 18 tahun, sesuai dengan rekomendasi WHO," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ketika konferensi pers usai rapat di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 3 Januari 2022.
Saat ini, tercatat sekitar 21 juta warga sudah memenuhi kriteria vaksin Booster. Nantinya vaksinasi Booster akan dilakukan dengan rentang waktu 6 bulan dari vaksinasi dosis 2.
Namun, dikenakan tarif atau tidak dan keterangan selanjutnya akan diumumkan oleh pemerintah pusat.
"Mudah-mudahan nanti akan bisa segera diputuskan tanggal 10 Januari setelah keluar rekomendasi dari ITAGI dan BPOM," tandasnya.
Vaksin booster untuk sementara hanya diberlakukan bagi 244 kabupaten atau kota yang sudah memenuhi kriteria, salah satunya termasuk Kota Sukabumi.***
