MEDIA PAKUAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi membenarkan bencana tanah longsor melanda Pesantren Yaspida di Kampung Babakan Pari RT 35 RW 17 Desa Sukaresmi kecamatan Cisaat merengut korban jiwa.
Tidak hanya memporak-porandakan kamar asrama santri putra Pesantren Yaspida Sukabumi.
Tapi telah merengut satu dari tiga belas orang santri yang tengah beristirahat. Kamar yang dihuni santri tertimpa material tanah longsor dari tebing dengan ketinggian 10 meter.
Baca Juga: Puan Maharani Kritik Insiden Kebakaran Pertamina di Cilacap Terjadi Tiga Kali Dalam Setahun
Bencana terjadi ketika hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi sejak pagi hingga petang.
Akibatnya tanah menjadi basah dan labil yang mengakibatkan longsor menimpa asrama santri putra yang dihuni 13 orang.
Santri berusia 11 tahun atas nama M Arsyad tertimbun tanah longsor serta material lainnya. korban meninggal dilokasi bencana.
Baca Juga: Sepekan Diluncurkan, Disney Plus Dikeluhan Pelanggan dari Korea: Subtitle Berkualitas Rendah
"Pada saat kejadian santri sedang pada tidur, tiba tiba tanah amblas dan longsor yang langsung menimpa kobong," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cisaat kabupaten Sukabumi, Imam Ismail, Senin 22 November 2021.
Imam Ismail mengatakan dua santri menjadi saksi mata melihat korban tewas sambil meminta pertolongan ke luar ruangan yang tertimpa tanah longsor.
Beruntung tidak ada santri maupun warga lainnya yang mengalami luka baik ringan maupun luka serius.
Baca Juga: Terancam Hukuman Mati! Pencuri dan Pembunuh Penjaga Gudang Rokok di Jawa Tengah Dibekuk Polisi
"Tebing longsoran setinggi 10 meter, lebar 1 meter, dan panjang 10 meter. Saat ini warga santri sudah melakukan pembersihan puing longsoran dan langsung di tembok kembali," ucapnya.
Sementara jumlah total kerugian masih dalam kajian petugas BPBD kabupaten Sukabumi beserta gabungan lainnya di lokasi kejadian.
Seluruh masyarakat Sukabumi terutama yang tinggal di kawasan rawan bencana diimbau untuk waspada terhadap potensi cuaca hujan yang deras.***