Intensitas Curah Hujan Meningkat! Ciemas Sukabumi Dikepung Banjir: Akses Jalan Kabupaten dan Provinsi Lumpu

- 19 November 2021, 19:50 WIB
Hampir tiga pekan banjir belum juga surut
Hampir tiga pekan banjir belum juga surut /Dok BNPB/BNPB
 
MEDIA PAKUAN - Banjir masif melanda wilayah kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi di beberapa desa hingga menyebabkan arus lalu lintas terputus.
 
Tak henti hentinya hujan mengguyur wilayah Ciemas Kabupaten Sukabumi dari pagi hingga siang hari Jum'at 19 November 2021.
 
"Banjir diakibatkan dari intensitas hujan sedang, sungai di bagian bawah tidak dapat menampung, kemudian air meluap," kata Kapolsek Ciemas Polres Sukabumi, IPTU Azhar Sunandar kepada Media Pakuan, Jum'at 19 November 2021.
 
 
Banjir tersebut menyebabkan lalu lintas antar wilayah terganggu, akses jalan kabupaten hingga jalan provinsi tak bisa dilewati kendaraan baik roda dua maupun empat atau lebih.
 
Beberapa jembatan penghubung juga tak luput dari dampak banjir kali ini.
 
Beberapa titik lokasi banjir mengepung Ciemas hingga air menggenangi setinggi lutut orang dewasa. "Namun relatif banjir masih di batas aman, lahan pertanian tidak ada yang tenggelam," ucapnya.
 
 
Jembatan Cidahon dan Jembatan Cikalong tergenang air, sementara jalur jalan Provinsi yang menghubungkan desa Mekarsakti dengan Desa Ciwaru juga mengalami hal yang sama namun masih bisa dilewati kendaraan.
 
Kemudian di Kp. Ranca Salak Jembatan Ki Sohir juga tenggelam oleh banjir. Lalu di Kp. Cikoneng Cikoang Desa Tamanjaya, jalan kabupaten yang menghubungkan jalan antara desa tamanjaya dengan desa Ciwaru  air mencapai lutut orang dewasa sehingga tidak bisa dilewati kendaraan.
 
 
Banjir juga terjadi di jembatan Citamiang akses jalan kabupaten yang menghubungkan desa Mekarsakti dengan desa Mandrajaya. Dipastikan segala jenis kendaraan tidak bisa melewati jalan tersebut.
 
Banjir menggenangi Kp. Bantar Panjang, Citangkil, Desa Mandrajaya. Lalu di Kp. Sidat desa Ciwaru.
 
Warga diharap waspada menghadapi intensitas hujan yang tinggi di wilayah Sukabumi agar dapat mengantisipasi dampak bencana cuaca ekstrem.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x