Lima Pria Sukabumi Terjebak di Pulau Terpencil , Petugas Sempat Kesulitan Mendarat karena Cuaca Buruk

- 9 November 2021, 16:58 WIB
Lima warga yang terjebak tiba di Palabuhanratu diselamatkan petugas SAR setelah terjebak satu hari satu malam di hutan Cikepuh Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat/ISTIMEWA
Lima warga yang terjebak tiba di Palabuhanratu diselamatkan petugas SAR setelah terjebak satu hari satu malam di hutan Cikepuh Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat/ISTIMEWA /
 
MEDIA PAKUAN-Lima warga Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi terjebak di hutan Suaka Margasatwa Cikepuh Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. 
 
Ibarat dalam cerita petualangan, mereka bertahan hidup dengan mengandalkan kekayaan hutan. 
 
Lima orang tersebut yakni, Iba, Jimmy, Dani, Yudan, dan Trisno.
 
Kisah nyata tersebut diawali ketika kelima orang tersebut berangkat dari Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pada Sabtu 6 November 2021 pukul 06.00 pagi.
Mereka berniat menangkap ikan menggunakan jamparing (panah) di kawasan tersebut.
 
Perjalanan mereka tempuh melalui jalur laut dengan menunggangi sebuah perahu payang yang dikemudikan oleh seorang nelayan untuk sampai ke lokasi.
 
Dua jam perjalanan laut mereka lalui akhirnya tiba di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB.
 
"Mereka berangkat dari Palabuhanratu menuju daerah Cikepek, Palangpang dengan bertujuan memancing/snorkling memenah ikan dan diantar oleh nelayan yang akan berangkat ke daerah ujung genteng," ujar Kapolsek Ciemas Polres Sukabumi, IPTU Azhar Sunandar, Selasa 9 November 2021.
 
Nelayan yang mengantar mereka pun bergegas pulang. Kelima pria tersebut kemudian  menangkap ikan dengan menyelam ke dalam laut.
 
Usai menangkap ikan, nelayan yang mengantar mereka tak kunjung datang hingga sore hari. Mereka panik sehingga terpaksa bermalam di lokasi Suaka Margasatwa Cikepuh, Kabupaten Sukabumi, hingga Minggu 7 November.
 
Kelima orang tersebut tidak punya pilihan lain, harus bertahan hidup di kawasan hutan yang dikenal  yang memiliki kekayaan flora dan fauna. 
 
Bahkan pada 2018 dikabarkan sempat terekam kamera macan tutul Jawa (panthera pardus melas) di kawasan tersebut. Mereka khawatir menjadi korban binatang buas tersebut.
 
Lima warga tersebut semakin panik ketika mengetahui stok perbekalan habis.Terlebih salah satu dari mereka mengalami luka dan hujan deras menguyur hutan tersebut.
 
Ternyata, penyebab tidak kembalinya nelayan yang hendak menjemput mereka lantaran cuaca buruk. Perahu tidak bisa menembus badai laut dan ombak yang tinggi. 
"Kemudian mereka menginap di daerah Cikepek. Keesokan harinya, Minggu, tanggal 07 November 2021 nelayan tidak juga bisa menjemput, kapal tidak bisa menyandar karena badai," ungkapnya.
 
Lima warga tersebut terus berusaha mencari pertolongan. Komunikasi terputusa lantaran buruknya signal. Setelah berjalan kaki cukup jauh, baru bisa komunikasi terhubung.
 
"Mereka berusaha berjalan sampai dua jam lamanya dan akhirnya mereka sampai di daerah Batu Nunggul Cikepek, Palangpang dan barulah mereka mendapatkan signal dan melaporkan kejadian tersebut kepada Pos SAR Sukabumi," jelasnya.
 
Adalah Iba yang berhasil menghubungi saudaranya yang kemudian kemudian melapor ke Danpos Basarnas Kabupaten Sukabumi pada Minggu 7 November pukul 18.30 WIB.
 
Petugas gabungan yang terdiri dari dua orang Sarda, dua orang Lifeguard Ciemas, dan satu orang relawan BPBD P2BK Ciracap bergegas menjemput. Setelah menempuh perjalanan laut sekira satu jam dari Pantai Palangpang Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, petugas sampai dilokasi pada pukul 23.00 WIB. 
 
Evakuasi cukup sulit karena harus melewati badai. Perahu diesel milik warga yang digunakan untuk evakuasi tidak dapat disandarkan karena ombak yang cukup tinggi.
 
Petugas menggunakan alat bantu tambang sepanjang 150 meter. Satu per satu warga tersebut berhasil diselamatkan beserta barang bawaannya.
 
Kelima pria serta tim SAR gabungan tiba di Palangpang dalam keadaan basah kuyup pada Senin 8 November dini hari pukul 01.30 WIB.
Kelimanya dalam kondisi lemas sebab kehabisan stok perbekalan. Dua orang yakni, Jimmy dan Yudan bahkan harus mendapat penanganan medis di klinik Palangpang, Kabupaten Sukabumi.
Mereka mengalami luka robek cukup serius di bagian kaki akibat terkena karang saat mencari ikan. Sementara tiga orang lainnya masih dalam kondisi sehat.***

Editor: Hanif Nasution


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x