Network
MEDIA PAKUAN - Hilangnya wisatawan asal Cianjur di Pantai Karang Hawu kecamatan Cisolok kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Senin 8 November 2021 sekitar pukul 16.15 WIB hingga kini belum ditemukan.
Musibah yang dialami korban diawali ketika ia bersama anaknya dan satu orang rekannya bermain main di sekitar Pantai Karang Hawu, Sukabumi.
Sore itu mereka menyusuri pantai untuk melakukan swafoto hingga akhirnya tiba di titik lokasi zona merah Pantai Karang Hawu Sukabumi.
Warga sekitar sadar lokasi yang disambangi para wisatawan tersebut berbahaya. Bahkan sempat diperingatkan berulang kali untuk menjauh dari titik tersebut.
Namun apa boleh buat, rombongan wisatawan tersebut malah menanggapinya dengan santai dan tak acuh. Hingga akhirnya insiden mengerikan tersebut terjadi.
Korban tiba tiba terseret ombak besar hingga tergulung ke tengah. Rekan serta anak korban yang berada di lokasi sempat berusaha menggapainya.
Bahkan personel Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi yang tiba di lokasi tak sanggup menyelamatkan korban.
"Korban Andi Suherman (27) warga asal Kampung Sukasari RT 03 RW 14 Desa Sindanglaya kecamatan Cipanas Cianjur, tubuhnya sampai saat ini belum ditemukan, Tim SAR gabungan terus berupaya melakukan yang terbaik," kata Koordinator Pos Basarnas Sukabumi, Suryo Adianto kepada Media Pakuan, Selasa 9 November 2021.
Hingga malam tadi pencarian korban terus dilakukan dengan dibagi menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU) yakni yang pertama melakukan pencarian di menggunakan Rubber Boat dengan jarak 1 NM² dari lokasi kejadian.
Lalu SRU kedua menyisir bibir pantai sepanjang 2 km dari lokasi kejadian. Namun pencarian visual tersebut belum menunjukkan tanda-tanda keberadaan korban.
Pagi ini operasi SAR kembali dilakukan personel gabungan. Pencarian visual dilakukan dengan mengacu pada ciri ciri terakhir penampakan korban sebelum tenggelam di Pantai Karang Hawu kabupaten Sukabumi.
"Kita memulai kembali operasi SAR pencarian korban, pencarian visual terus dilakukan, semoga korban segera ketemu," terang Suryo di Sukabumi.***
