Network
MEDIA PAKUAN - Bencana yang melanda Kota Sukabumi sepanjang hari Minggu 7 November 2021 berdampak pada sejumlah kerusakan pada fasilitas termasuk milik warga.
Aktivitas di Kota Sukabumi sempat lumpuh akibat guyuran hujan yang tak henti hentinya yang menjadi faktor alamiah terjadinya sejumlah bencana di beberapa lokasi.
Total ada 28 titik lokasi kejadian bencana di Kota Sukabumi yang menjadi perhatian pemerintah Kota Sukabumi.
Beberapa saat usai kejadian bencana, Walikota Sukabumi Achmad Fahmi terjun ke lokasi kejadian untuk meninjau rumah warga dan beberapa fasilitas yang rusak.
"Cuaca ekstrim memunculkan bencana yang tidak diduga, seperti angin kencang, banjir maupun tanah longsor. Kita harus tetap waspada terhadap berbagai kemungkinan terjadinya bencana," tulis melalui akun Instagram resminya @achmadfahmi.smi.
"Longsor, banjir dan rumah roboh dgn berbagai sebabnya menjadi 3 besar musibah yg dihadapi saat ini," jelasnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu sadar dan meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana yang tidak bisa diprediksi kedatangannya apalagi potensinya meningkat mengingat saat ini berada di puncak musim penghujan.
"Mari kita jaga lingkungan sekitar dgn disiplin tidak membuang sampah sembarangan serta rajin membersihkan lingkungan," pungkasnya.
Achmad Fahmi didampingi petugas gabungan terdiri dari berbagai unsur yang melakukan evakuasi dan penanganan di lokasi kejadian.
Petugas gabungan di lokasi yang terlibat antara lain BPBD Kota Sukabumi, Tagana, Karangtaruna, Sehati, RKS, Damkar, ACT dan para relawan lainnya serta warga sekitar.***
