Pejuang Siliwangi Indonesia Takjub dengan Museum Prabu Siliwangi, Menguatkan Lagi Persaudaraan di Tatar Sunda

- 7 November 2021, 11:50 WIB
rganisasi masyarakat Pejuang Siliwangi Indonesia 1922  kunjungi  Museum Prabu Siliwangi Kota Sukabumi
rganisasi masyarakat Pejuang Siliwangi Indonesia 1922 kunjungi Museum Prabu Siliwangi Kota Sukabumi /Mediapakuan.com/Manaf Muhammad
 
MEDIA PAKUAN - Usai mengunjungi Museum Prabu Siliwangi Kota Sukabumi, organisasi masyarakat Pejuang Siliwangi Indonesia 1922 kukuh menguatkan persaudaraan sebangsa tanah air.
 
Dalam kesempatan tersebut sejumlah anggota Pejuang Siliwangi Indonesia melihat benda benda bersejarah peninggalan kerajaan Pajajaran.
 
Juga benda benda bersejarah lainnya seperti dari masa emas kerajaan Islam dan peninggalan para Nabi, benda zaman kemerdekaan, benda zaman megalitikum, dan juga dari kerajaan dan Nusantara lainnya.
 
 
Mereka dipandu langsung oleh pendiri Museum Prabu Siliwangi KH Muhammad Fajar Laksana yang dijelaskan secara gamblang makna filosofis dan sejarah yang terkandung dalam benda benda di museum tersebut.
 
"Ternyata secara kultur dan historis memang ini nyambung keberadaan museum dan pondok pesantren ini," kata Wasekjen 2 DPP Pejuang Siliwangi Indonesia 1922, Sabtu 6 November 2021.
 
"Semoga museum ini bisa menjadi tempat edukasi yang bisa memberikan sajian sejarah yang asli bahwa tanah Pasundan identik dengan tanah Pajajaran atau Siliwangi maka betul tag line nya rakyat Jawa Barat adalah Siliwangi atau silih wawangi ini terbukti dengan keturunannya yang ke 17 ini bahwa sejarah itu memang runtutan yang tidak bisa terpisahkan oleh kehidupan peradaban saat ini dan ini penting keberadaan museum ini harus diinformasikan," ungkapnya.
 
Menurutnya kehadiran museum ini juga memiliki nilai plus karena lokasinya berada di Pondok Pesantren Dzikir Al Fath Kota Sukabumi.
 
 
"Sehingga bisa memberikan masukan kepada pondok pesantren sehingga pondok pesantren ini berkembang memberikan pengetahuan bukan hanya ilmu agama kalau ilmu agama saja tanpa melihat sejarah mungkin tidak seimbang ini luar biasa keseimbangan di sini ada," tandasnya.
 
Sementara itu pendiri Museum Prabu Siliwangi KH Muhammad Fajar Laksana mengatakan persaudaraan di tatar Sunda harus lebih ditingkatkan.
 
"Saya juga termasuk anggota Pejuang Siliwangi tapi secara kultural tradisi dari keluarga karena semua yang menggunakan nama Siliwangi adalah saudara," katanya di lokasi.
 
"Karena ternyata Siliwangi itu luas saudara kita banyak jadi kalau kita bersatu maka Sunda akan menjadi kuat maka otomatis Indonesia pun menjadi kuat karena Sunda bagian dari NKRI kalau Sunda nya kuat maka negara akan kuat," jelasnya.***

Editor: Adi Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x