100 Hari Kerja Bupati Sukabumi Diwarnai Panen Kedelai, Marwan Hamami: Kami Ingin Punya Komoditas Unggulan

- 24 Mei 2021, 17:03 WIB
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi mengadakan kunjungan ke produsen tahu untuk memastikan harga dan pasokan kedelai sesuai kesepakatan.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi mengadakan kunjungan ke produsen tahu untuk memastikan harga dan pasokan kedelai sesuai kesepakatan. /Dok. Kementan RI

MEDIA PAKUAN - Memasuki program 100 hari kerja Bupati Marwan Hamami  dan Wakil Bupati, Iyos Somantri Dicanangkan Gerakan Panen Kedelai. 

Kegiatan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi itu, merupakan salah satu program kerja di bidang pertanian. 

Dia mengatakan program peningkatan dibidang pangan di Kabupaten Sukabumi menjadi prioritas nasional. Bahkan, beras Kabupaten Sukabumi selalu surplus.

Baca Juga: TEGAKAN PROTKES! Puluhan Warga Membandel Disanksi Polisi, Suwaji: Mereka Kedapatan Tidak Pakai Masker

Baca Juga: Sebanyak 1,65 Miliar Orang di Dunia Telah Divaksin, Simak Berapa Banyak di Indonesia

"Sekarang kita tingkatkan potensi kedelai. Termasuk potensi lainnya di Kabupaten Sukabumi untuk menyejahterakan masyarakat. Kita ingin seluruh wilayah memiliki unggulan," kata Marwan Hamami. 

Disela-sela Pencanangan Gerakan Panen Kedelai dan menyaksikan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Opteker dan kelompok tani dalam komoditas Padi, Jagung, Kedelai dan Ubikayu Kabupaten Sukabumi 2021, di Kampung Cilandak Desa Pasiripis Kecamatan Surade, Marwan Hamami mengatakan  gerakan panen kedelai harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para kelompok tani.

Baca Juga: Komorbid Diabetes dan Jantung, Satu Lansia Positif Corona di Kota Sukabumi Meninggal Dunia

Apalagi, menurut bupati, sudah ada yang siap membeli hasil panen dari para petani. Sehingga, para petani tidak perlu khawatir dalam memasarkan hasil panennya.

"Masalah pengairan sudah tidak dikhawatirkan lagi. Sebab, ada rencana membangun bendungan di Cikarang, Kalau tidak sampai ke sini, kita coba buat bendungan lagi," katanya.

Baca Juga: Dari 28 Ribu Warga yang Telah Divaksinasi di Kota Sukabumi, Ternyata yang Alami Keluhan Ringan Hanya Segini

Bahkan menurut Marwan Hamami mengatakan keberadaan  embung. Sehingga, masyarakat dalam menanam tidak terganggu oleh musim. 

Selain itu, program 100 hari kerja kepala daerah dan wakilnya telah dilaksanakan  kerjasama dengan beberapa perusahaan untuk menerima hasil pertanian.

Bahkan melalui produksi teknologi infomasi pertanian mobile melalui Aplikasi RITX di kecamatan Sukaraja dan Rekruitment calon pentani milenial. 

Baca Juga: Putra Ayus Sabyan Jadi Sorotan Publik Saat Ririe Fairus Unggah Kebersamaan

"Sebanyak 1000 Orang melalui program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service (YESS)," katanya. 

Kegiatan yang menerapkan protokol kesehatan tersebut di inisiasi Dinas pertanian dengan kelompok tani Sumur Bandung, Kepala Dinas Pertanian, Kabupaten Sukabumi, Sudrajat mengatakan  luas lahan untuk sektor kedelai mencapai 400 Ha.

Dia mengatakan lahan tersebut tersebar di beberapa lokasi di kecamatan Surade, Jampang dan Cibitung seluas 800 Ha. Tapi baru terealisasikan hanya  mencapai 400 Ha.

"Sisa-sisa yang memang belum ditanam kita akan tanam dan hasil ini pun sebagian akan menjadi bibit untuk ditanam," katanya. ***

 

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah