Network
MEDIA PAKUAN - Penularan Covid-19 di Lapas Kelas II B Nyomplong Kota Sukabumi sudah terpapar kepada 47 penghuni lapas.
Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh ketua Lapas Kelas II B Nyomplong Kota Sukabumi Christo Victor Nixon Toar saat konferensi pers kemarin, Jumat, 19 Maret 2021.
Saat ini kapasitas lapas Nyomplong jauh dari kata cukup untuk menampung para tahanan.
Lebih dari dua kali lipat kekurangan ruang tahanan diungkapkan Christo kepada Media Pakuan pada Sabtu, 20 Maret 2021.
Baca Juga: Video KKB Tantang Perang Viral Medsos, TNI-Polri: Kami akan Bertindak Tegas
Terlebih saat ini harus dibagi lagi dengan ruangan khusus sebanyak empat untuk isolasi mandiri para tahanan yang terpapar Covid-19.
"Kita over kapasitas, kapasitas kami di sini 200 tapi sekarang ada 476 orang (penghuni lapas)" katanya.
Baca Juga: Terus Lakukan Tekanan Terhadap Kudeta, PBB Kecam Militer Myanmar
Hal ini tentu mengkhawatirkan terkait klaster baru sudah ditemukan nyata di Lapas Nyomplong.
Christo juga belum berani untuk mengalihkan tahanan ke Lapas lain lantaran kondisi saat ini yang masih mengkhawatirkan.
"Kami belum berani mengalihkan karena pasti banyak yang menolak kalau misalnya kami mengalihkan ke Warung Kiara dia pasti tidak akan menerima, takutnya kan dia ada di dalem sampai di sana virus itu muncul takutnya di sana kena pasti ga akan mau menerima" katanya.
Namun saat ini sudah dilakukan pengetatan kunjungan untuk mencegah penularan virus corona sejak jauh jauh hari dengan melarang kunjungan dari luar.***Manaf.
