KEBUTUHAN MENDESAK! Mapolda Perwira Polisi Masih Jauh Dari Kata Cukup, Rycko: Pembagian Sudah Merata

- 18 Maret 2021, 18:11 WIB
Kalemdiklat Polri tengah melakukan inspeksi di lapangan Stukpolri Kota Sukabumi
Kalemdiklat Polri tengah melakukan inspeksi di lapangan Stukpolri Kota Sukabumi /Ahmad r/

MEDIA PAKUAN-Kebutuhan perwira polisi diseluruh Mapolda dinyatakan paling mendesak. 

Selama ini, kebutuhan anggota perwira polisi masih jauh dari kata cukup. Hampir di setiap polda rata-rata hanya terdapat sekitar 50 anggota perwira.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan (Kalemdiklat) Polri Komjen Pol Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si di Setukpa Lemdiklat Kota Sukabumi, Kamis 18 Maret 2021.

"Beruntung pembagian anggota perwira saat ini sudah cukup merata termasuk di wilayah timur di Papua dan Papua Barat," katanya. 

Baca Juga: Sindir Putra Jokowi di Medsos! AM Warga Slawi Datang ke Polres Solo, Ramadhan: Singgung Jabatan Gibran

Baca Juga: Prostitusi Online! Artis Berinisial CA Diamankan Kepolisian, Yusri: Dia Masih Diperiksa Polisi

Disela-sela meresmikan Sekolah Inspektur, Rycko Amelza Dahniel mengatakan di Indonesia timur sekarang  berikan prioritas semuanya. Di Papua saja menjadi jumlahnya 397 sendiri untuk papua barat dan papua ini.

" Kita akan melengkapi ke sana, sedangkan dari polda polda lain paling banyak 40 an tertinggi paling banyak 40 an ada yang 50 sekitar 50 ini kita buat lebih banyak karena kebutuhan di sana sangat banyak sekali" katanya.

Dalam kurikulum pendidikan sekolah inspektur polisi kali ini, kata Rycko, tidak ada pengurangan namun justru ditambahnya 4 modul baru.

Baca Juga: Menyerah! Komandan KKB Pulauan Yapen Kembali Kepangkuan NKRI, Ferdiyan:Noak Orarei Serahkan Dua Pucuk Senjata

Baca Juga: Ekonomi Myanmar Makin Runtuh, Militer Tetap Fokus Membantai?

"Tidak ada yang berubah tetap kami tambah ada 4 modul bahan pelajaran di polda yang pertama adalah tentang sejarah Indonesia kita masukkan hubungan antar suku bangsa di Indonesia, yang kedua sejarah polri termasuk sejarah lembaga pendidikan di polri dan yang ketiga adalah tentang wawasan kebangsaan dalam membangun karakter ke bhinekaan, dan yang ke empat adalah pendidikan yang kita berikan dalam bentuk modul polisi dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 menuju kepada masyarakat 4.0" pungkas Rycko.

Dalam revolusi industri ini tentu pengamanan polisi harus mengikuti perkembangan digital sehingga ditambahnya modul kurikulum kepolisian tersebut

Sementara untuk pendidikan di kelasnya, kata Rycko, dibagi lagi ke beberapa bagian yang mengharuskan calon perwira melakukan tatap muka.

"Itu ada komposisinya berapa banyak akademik di kelas tatap muka dalam bentuk konser teori berapa banyak persen pendidikan keterampilan berapa banyak pengasuhan karakter kemudian menjaga tadi otot kesemaptaan termasuk kesehatan" tandasnya.

Rycko mengatakan sebanyak 2.015 peserta didik dari berbagai Polda dan Satuan Kerja Polri yang terdiri dari 1.818 Polki dan 197 Polwan resmi diupacarakan

"Dalam pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) angkatan 50 tahun ajaran 2021 yang juga dilaksanakan secara serentak berpusat di Lemdiklat Setukpa Polri Sukabumi," katanya. 

Dia mengatakan  siswa dididik yang terbagi dalam enam lembaga pendidikan yaitu 1015 siswa di Setukpa, 214 siswa di Pusdik Brimob Jawa Timur, 57 siswa di Pusdik Administrasi, 192 siswa di Pusdik Intelkam Soreang Bandung, 207 siswa di Pusdik Binmas Jawa Tengah, dan 328 siswa di Diklat Reserse.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah