Wilayah Sukabumi Rawan Bencana! Wakil Menteri ATR BPN: Perkebunan Lebih Cocok jadi Terobosan

- 6 Februari 2021, 13:10 WIB
akil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Surya Tjandra salurkan bantuan ke korban bencana longsor Desa Cihanjuang, Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
akil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Surya Tjandra salurkan bantuan ke korban bencana longsor Desa Cihanjuang, Cimanggung, Kabupaten Sumedang. /humas ATR/BPN/
 
MEDIA PAKUAN - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ART/BPN) Surya Tjandra menyebut ada tantangan yang cukup berat untuk melakukan pembangunan di wilayah Sukabumi.
 
Merencanakan pembangunan di wilayah Sukabumi terdapat tantangan yang cukup berat seperti rawanmya bencana. 
 
Hal itu diungkapkan Wamen ATR/BPN Surya Tjandra saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka survei ke kantor pertanahan yang ada di wilayah Sukabumi.
 
 
Dalam kunjungannya, Surya mendengar secara langsung kondisi pertanahan di wilayah Sukabumi untuk mendukung pembangunan Jawa Bagian Selatan (JBS).
 
Sekaligus meninjau kondisi infrastruktur dari kantor pertanahan setempat. Menurutnya, salah satu wilayah yang berpotensi dalam mendukung pembangunan Jawa Bagian Selatan adalah wilayah Sukabumi.
 
"Kalau di sini saya kira tantangan terberatnya karena ini daerah rawan bencana jadi memang perlu menjadikan bencana itu bagian integral dari perencanaan pembangunan di sini, perencanaannya tidak boleh asal-asalan," ujarnya.
 
 
Agar bisa menjadi bagian integral maka harus paham peta geologisnya, data geologisnya, yang kemudian bisa dikombinasikan dengan rencana tata ruang. 
 
Menurutnya daerah rawan bencana bukan berarti sama sekali tidak dibangun, tetapi bisa dilakukan dengan strategi mitigasi di awal perencanaan. 
 
"Dengan dasar itu kita akan punya dan bisa mengidentifikasi program-program terobosan yang memiliki multi player effect, misalnya perkebunan, komoditas tertentu atau kawasan ekonomi khusus dengan pelayanan tertentu atau produk unggulan yang mau dikejar," ungkapnya.
 
Surya berpendapat, wilayah Sukabumi memiliki potensi dan peluang karena ada beberapa program strategis nasional seperti pembangunan jalan tol dan pelaksanaan Reforma Agraria. 
 
 
"Saya rasa disini cukup punya banyak peluang karena ada beberapa program strategis nasional seperti pembangunan jalan tol Bocimi, kalau jadi itu akan sangat mengakselerasi," tuturnya.
 
Surya menuturkan, orang dari luar yabg akan datang ke wilayah Sukabumi mengalami kesulitan karena kondisi infrastruktur dan kemacetan yang selalu terjadi di ruas jalan utama menuju Sukabumi.
 
"Tantangan orang mau kesini karena infrastrukturnya yang belum begitu baik sehingga terjadi kemacetan, katanya disebabkan karena banyak sumber alam, artinya potensinya besar tapi harus dibantu pembangunan infrastruktur supaya lebih efektif dan efisien," tuturnya.***Samsun Ramlie.

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: ATRBPN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah