Network
MEDIA PAKUAN-Tanah longsor terjadi kembali di Kota Sukabumi. Kali ini, longsor di Bantaran anak Sungai Ciseureuh. Musibah tersebut terjadi Kamis 28 Januari 2021 pukul 06.30 WIB.
Hujan deras yang mengguyur dari malam hari membuat Tembok Penyangga Tanah (TPT) ambruk lantaran tak kuat menahan tanah yang basah.
Lokasi persis di dekat Polsek Warudoyong Jl Cemerlang Kampung Cijambe RT 01 RW 10 Kelurahan Sukakarya Kecamatan Warudoyong.
Baca Juga: Vaksinasi Hari Pertama, 5 Pejabat Kota Sukabumi Tidak Lolos Skrining
Dua bangunan tertimpa material longsor seperti tanah dan bebatuan yakni rumah milik Oleh Priatna yang dihuni tujuh orang dan Kantor PNM Mekar yang dihuni tiga karyawan.
Penghuni rumah adalah satu keluarga yang terdiri dari dua orang dewasa dan lima anak kecil.
Sementara Kantor PNM ada tiga karyawan atas nama Dara, Siti Jamilah dan Neng.
Sampai saat ini besarnya kerugian belum dapat dipastikan namun masing-masing dapur dari ke dua bangunan tertimpa mengalami rusak cukup parah.
Baca Juga: Ingin Produkmu Laku dan Masuk Digital Market? Yuk Gabung Dekranasda!
Dapur rumah Oleh terimbas seluas 2 x 2,5 m, dan dapur Kantor PNM seluas 4 x 2,5 m, sementara TPT yang hancur seluas 13 x 3 m.
Tim BPBD Kota Sukabumi beserta anggota Polsek Warudoyong dibantu warga setempat mengevakuasi reruntuhan bangun dan penanganan saluran air.
Bantuan diberikan oleh Kecamatan Warudoyong dan Dinas Sosial Kota Sukabumi melalui BPBD Kota Sukabumi kepada warga terdampak.
"Bantuan berupa bata merah 300, semen 4 zak, pasir 1m3/kol, terpal 1 lembar, kami juga pastikan tidak ada korban jiwa" kata Kepala BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani.
Baca Juga: Waduh! Vaksinasi Hari Pertama di Kota Sukabumi 5 Pejabat Tidak Lolos Skrining, Simak Siapa Saja
Curah hujan tinggi yang terus menerus dalam beberapa hari terakhir harus diwaspadai warga agar terhindar dari bencana alam dan cuaca ekstrem.
Selain itu menjaga lingkungan dengan membersihkan saluran air dan tidak menebang pohon agar tidak terjadi banjir dan longsor.(Manaf Muhammad)
