Polres Sukabumi Kota Gandeng Ponpes Dzikir Al Fath Kembangkan Tanaman Pangan dan Herbal

24 Oktober 2020, 17:29 WIB
Peresmian P2KP Tabah yang merupakan program kerjasama Polres Sukabumi Kota denngan Ponpes Dzikir Al-Fath di bdang ketahanan pangan /Manaf Muhamad

MEDIA PAKUAN-Polres Sukabumi Kota menggandeng Pondok Pesantren (Ponpes) Dzikir Al-Fath Sukabumi untuk mengembangkan tanaman pangan dan herbal.

Bentuk kerjasama ini ditandai dengan peresmian Program Pertanian, Perkebunan, Ketahanan Pangan dan Tanaman Obat Herbal (P2KP TABAH) Ponpes Dzikir Al Fath oleh Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni.

Baca Juga: Pesantren Ajak Warga Sukabumi Konsumsi Sorgum

Selain itu, kapolres wanita pertama di Sukabumi ini juga memberikan benih tanaman sorgum untuk ditanam di lahan yang berada di Kecamatan Gunung Guruh, Kabupaten Sukabumi.

"Kami bangga terhadap Ponpes Dzikir Al Fath karena program ini membawa ke arah kemandirian pangan," kata Sumarni, Sabtu.

Baca Juga: Warga Sukabumi Tertular Covid-19 Terus Bertambah Hingga Tembus 400 Lebih

Selain itu, kerjasama antar kedua lembaga tersebut juga merupakan rangkaian peringatan Hari Santri Nasional.

 

Sumarni pun mengapresiasi berbagai program ponpes tersebut terkait dalam upaya penyediaan pangan dan tanaman herbal untuk kesehatan secara mandiri.

Baca Juga: Harga Cabai dan Bawang Melonjak di Tengah Kasus COVID-19 di Sukabumi Meningkat

"Dengan mengembangkan tanaman pangan dan herbal, selain ketersediaan pangan tercukupi  juga mampu membantu menyembuhkan banyak orang. Tentunya program ini harus kita dukung dan dijadikan percontohan," ujarnya.

Baca Juga: Mantan Geng Motor di Sukabumi Diberdayakan dalam Bidang Ekonomi Pembuatan Batik

Sementara, Pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath Sukabumi KH Muhammad Fajar Laksana mengatakan ide membuat program ini adalah untuk menekan pengeluaran belanja pangan pesantren yang dalam sebulan bisa mencapai Rp60 juta.

"Setiap bulan dibutuhkan 3 ribu liter beras yang menghabiskan biaya hampir Rp60 juta dan diharapkan dengan menanam pangan non-beras di lahan satu hektare ini kita bisa memenuhi kebutuhan pangan 60 persennya dari sorgum" katanya.

Baca Juga: Lezatnya Telor Asin Buatan Mantan Anggota Berandalan Bermotor Sukabumi

Selain produksi pangan, program ini juga memfokuskan penanaman tanaman herbal seperti kunyit putih yang digunakan di terapi pengobatan herbal Al Fath.

"Kemarin kita baru panen kunyit putih yang sangat berkhasiat mencegah berbagai macam penyakit salah satunya kanker," katanya. (Manaf Muhamad)

 

Editor: A. Rohman

Tags

Terkini

Terpopuler