MEDIA PAKUAN - Dampak gelombang tinggi di pesisir pantai selatan Sukabumi terus meluas.sehari sebelum telah merusak dan menenggelamkan ratusan perahu nelayan disepnajang pantai Citepus, Palabuhanratu dan pantai Ciracap.
Kini gelombang tinggi merusak Alun-alun Gadobangkong Palabuhanratu. Alun-alun yang berada cukup jauh dari bibir pantai selatan porakporanda akibat terjangan gelombang tinggi.
Gelombang tinggi yang mencapai ketinggian 4 meter membuat tangga Alun-alun Gadobangkong hanya dalam kurang dari 30 meniit. Akibatnya, pondasi alun-alun kini terancam ambruk.
Padahal keberadaanalun-alun Gadobangkong masih belum lama di bangunan untuk menarik wisatawan di Palabuhanratu.
Dalam video viral dan beredar diwarga, terlihat air laut bergelombang tinggi menghantam hingga melewati area tangga.
"Hanya dalam beberapa menit saja, pondasi tangga Alun Alun Gadobangkong rusak berat disapu gelombang tinggui laut. Padahal lokasi dari titik alun-alun relatif jauh," kata warga Palabuhanratu, Ridwan.
Ridwan mengatakan cemas bila gelombang laut makin meningkat menerjang kawasan bibir pantai Palabuhanratu.
Dia memperkirakan bila gelombang tinggi makin meningkat dikhawatirkan tidak hanya, akan menggerus areal alun-alun, tapi mengancam aktivitas warga lainnya.
"Kamimemperoleh kabar, gelombang tinggi akan makin meningkat seiring cuaca ekstrem dalam beberapa hari kedepan,"katanya.
Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, mengatakan tidak memperkirakan gelombang pasang tidak setinggi yang jauh dari perkiraannya.
Bahkan gelombang akan sampai dan merusak dan memporak-porandakan Alun-alun Gadobangkong. "Padahal lokasinya cukup jauh dari binir pantai,"katanya.***