Tertimbun Tanah Galian, Tiga Balita Sukabumi Meregang Nyawa

11 Januari 2024, 20:32 WIB
Polisi hendak memasang police line di lokasi kejadian bayi tertimbun tanah galian di Nyalindung Kabupaten Sukabumi. /Istimewa



MEDIA PAKUAN - Nasib pilu dialami tiga balita yakni MK (4), MIA (5), dan MS (4). Mereka meninggal dunia akibat tertimbun dan tenggelam di galian pasir di Kampung Warungwaru RT 01 RW 04 Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kapolsek Nyalindung Resor Sukabumi AKP Joko Susanto mengatakan, peristiwa tersebut awal mula diketahui pada Kamis 11 Januari 2024 siang sekitar 11.30 WIB.

Saat itu ada warga yang berteriak meminta tolong setelah mengetahui ada bayi di bawah lima tahun tertimpa galian dan ada yang mengambang.

"Awal kejadiannya jadi kita mendapat laporan dari warga jadi ada warga yang mendengar teriakan minta tolong kemudian ditolong sama warga terus lapor ke pak bhabin, pak bhabin ikut nolong juga terus untuk memastikan korban ini," kata Joko, Kamis 11 Januari 2024.

Baca Juga: Hujan Deras, 3 Anak Tewas di Nyalindung Sukabumi Tertimbun Tanah Longsor Tanah Galian: Warga Geger!

Setibanya di lokasi kejadian, anggota kepolisian langsung mengevakuasi korban ke puskesmas terdekat dan RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.

"Korban itu tiga ya yang satu dibawa ke Puskesmas Cijangkar yang dua dibawa ke rumah sakit Bunut (RSUD R Syamsudin SH). Tiga-tiganya semuanya dinyatakan meninggal dunia," tuturnya.

Berdasarkan keterangan sementara, sebelum petaka datang, korban sedang bermain-main di sekitar area galian tersebut sebab mereka kerap bermain di sana.

"Jadi kita tanyakan tidak ada yang tahu jadi menurut saksi itu mereka memang sering bermain main ke sini nah begitu nah jadi pas persisnya dia terpeleset atau apa, tidak ada yang tahu jadi pas ditemukan itu sudah ada yang keadaan meninggal mengambang di air," ujarnya.

Baca Juga: Aksi Kamisan ke 801,Mahasiswa Sukabumi Sebar Selebaran:Ingatkan Mirisnya Demokrasi-Penanganan HAM di Indonesia

Pihak kepolisian selanjutnya akan melakukan penyelidikan atas insiden tersebut. Sebab, tanah galian tersebut merupakan milik salah satu perusahaan.

"Jadi ini tanah dari apa namanya ini itu bakal ya jadi bakal galian lokasi galian dari PT Batu Neglasari. Nah itu nanti kita akan proses pembuatan ijin untuk galian," ungkapnya.

Ketiga jasad balita tersebut sudah dibawa ke rumah duka dan dimakamkan oleh pihah keluarganya.***

Editor: Manaf Muhammad

Tags

Terkini

Terpopuler