Membumikan Pencak Silat, Pendekar dari Eropa dan Asia Unjuk Gigi di Silat Day Al Fath

9 November 2023, 19:00 WIB
Presiden Netherlands Pencak Silat Federation (NPSF) Olivier Blancquaert saat tampil di festival Silat Day Al Fath, Kamis 9 November 2023. /Manaf Muhammad/Media Pakuan

MEDIA PAKUAN - Pencak silat nyatanya telah memiliki penggemar dan pegiat di seluruh dunia. Bukan hanya di Indonesia, di sejumlah negara di Eropa dan Asia pun telah digandrungi warga dunia.

Saat kunjungan ke Indonesia, empat pendekar pencak silat asal Belanda yakni Olivier Blancquaert, Hellen Pape, Bradley Jacobs, dan David Dallas, kemudian pesilat asal Jepang Kishin, serta pesilat dari Turki Muhammad Irsyad Fatahillah menghadiri festival Silat Day Al Fath di Ponpes Dzikir Al Fath Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Kamis 9 November 2023.

Bahkan para pesilat asal Belanda unjuk kebolehan memperlihatkan kemampuannya memainkan jurus pencak silat. Presiden Netherlands Pencak Silat Federation (NPSF) Olivier Blancquaert mengatakan, antusiasme warga Belanda terhadap pencak silat cukup tinggi, terlebih karena banyak warga keturunan Indonesia di sana.

"Keturunan Indonesia di luar Asia paling besarnya di Belanda sampai kurang lebih 2 juta atau 10 persen orang di sana," kata Oli sapaan akrabnya, kepada Media Pakuan, Kamis 9 November 2023.

Baca Juga: Kerap Resahkan Pengemudi Truk, 15 Pelaku Pemalakan di Utara Sukabumi di Ringkus Tim Resmob Polres Sukabumi

Dia pun sangat terkesan dengan festival Silat Day Al Fath. Pasalnya dia amat sangat mendukung pengembangan pencak silat di seluruh dunia terutama dari negara asalnya yakni Indonesia.

"Sangat bagus kami rombongan dari Belanda sangat senang diundang di Pesantren Al Fath dan bisa diberi acara yang bagus sekali dengan beberapa perguruan silat dan terutama kami sangat berterimakasih kepada kyai karena juga memberi sesuatu dari perguruan sendiri untuk dibawa ke Belanda dan ilmu goloknya juga," ujarnya.

Sebagai presiden induk olahraga pencak silat di Belanda, dia juga akan mengembangkan jurus khas aliran Sang Maung Bodas yakni jurus Golok Kala Petok dan permainan Boles atau main bola api menggunakan tangan.

Sementara itu pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath KH Fajar Laksana mengatakan, Silat Day Al Fath diselenggarakan untuk mempertemukan para pesilat dari berbagai perguruan dan aliran yang ada di Indonesia dan mancanegara. 

Baca Juga: Kasus Bullying hingga Patah Tulang, DPRD Kota Sukabumi Ancam Sanksi Sekolah Disegel

Sebab eksistensi pencak silat di dunia internasional sudah sangat diakui terutama setelah ditetapkan oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menjadi world intangible cultural heritage atau warisan budaya tak benda dunia.

Sehingga perlu terus dilakukan langkah-langkah pelestarian melalui berbagai festival dan kegiatan pencak silat serta regenerasi pesilat.

"Pencak silat sudah menjadi warisan budaya tak benda itu semua kerja keras pengurus dan tokoh yang terhimpun dalam IPSI Jawa Barat, IPSI Indonesia," ujarnya.

"Kita wajib memelihara dan menjaga pencak silat itu supaya tetap eksis. Cara menjaga dan memeliharanya kita harus membuat event event kegiatan kegiatan menampilkan seluruh para pesilat supaya ditonton sehingga menjadi kebiasaan tradisi kehidupan di negara kita," pungkasnya.

Baca Juga: Kehabisan Napas, Dokter Forensik Ungkap Proses Kematian Mayat Terikat Lakban di Sukabumi

Dia pun memotivasi masyarakat terutama di Indonesia untuk terus belajar dan mengembangkan pencak silat.

"Makanya itu salah satu empat orang dari negeri Belanda ke sini tuh untuk motivasi kita juga masa dari Belanda jauh jauh belajar pencak silat, di Indonesia ga mau mengembangkan pencak silat oleh karena itu ini menjadi motivasi buat kita semua," jelasnya di Kota Sukabumi, Jawa Barat.***

Editor: Manaf Muhammad

Sumber: Media Pakuan

Tags

Terkini

Terpopuler