Selamatkan Nyawa Anaknya, Ibunya Malah Ngomel ke Pertugas Balawista Sukabumi

2 Agustus 2020, 20:43 WIB
Petugas life guard Balawista Kabupaten Suikabumi saat bersiaga memantau aktivitas wisatawan di Pantai Kebonkalapa, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu. (Foto: Dok Balawista) /

MEDIAPAKUAN-Kejadian tidak mengenakan dialami petugas penjaga pantai Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang telah bersusah payah menyelamatkan seorang anak yang terbawa arus laut dan hampir tenggelam di Pantai Kebonkalapa, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu.

Bukannya menerima ucapan terima kasih ataupun penghargaan dari orang tua sang anak atas keberhasilan menyelamatkan nyawa anak yang hampir ditelan ganasnya gelombang laut selatan Kabupaten Sukabumi.

Tetapi malah umpatan kemarahan sang ibu kepada petugas life guard yang berjibaku melakukan penyelamatan meskipun nyawa menjadi taruhannya.

Baca Juga: Sepengal Cerita Masa Lalu Pangandaran

Kisah tidak mengenakan tersebut diceritakan Kepala Divisi Operasional dan SDM Balawista Kabupaten Sukabumi Asep 'Edom' Balawista. Di mana usai mengevakuasi bocah yang menjadi korban kecelakaan laut harus menerima kemarahan sang orang tua korban.

Kemarahan tersebut, dikarenakan orang tuanya tidak mau didata identitasnya, padahal sudah menjadi kewajiban petugas dalam mendata setiap kejadian kecelakaan laut yang terjadi di wilayah tugasnya.

"Orang tuanya marah kepada kami dan sempat bersitegang, tidak menerima harus didata dengan berbagai alasan," kata Asep.

Baca Juga: Pantai Pangandaran di Padati Pengunjung

Bahkan, setelah diberikan penjelasan orang tuanya pun masih enggan menyebutkan identitas anak baik nama, usia apalagi alamatnya. Dengan kejadian tersebut akhirnya pihaknya memutuskan tetap mendata, tetapi tidak dilengkapi dengan identitas lengkap.

Kejadian tersebut terjadi, pada Sabtu 1 Agustus 2020, saat itu pihaknya menerima laporan adanya wisatawan yang tenggelam di Pantai Kebonkalapo sekiktar pukul 09.30 WIB.

Tanpa menunggu lama, tim life guard langsung menuju lokasi dan menggapai korban serta mengevakuasinya ke darat. Beruntung nyawa anak tersebut berhasil diselamatkan.

Baca Juga: Tiga ABG Asal Sukabumi Jadi Korban 'Hipnotis Masker'

Pada Sabtu itu terjadi dua kasus kecelakaan laut dengan jumlah korban empat orang, seluruh korban nyawanya berhasil diselamatkan.

Di sisi lain, pada Minggu 2 Agustus 2020, Asep mengatakan kondisi wisatawan cukup ramai namun terkendali dan tidak ada insiden kecelakaan. 

Editor: Toni Kamajaya

Tags

Terkini

Terpopuler