MEDIA PAKUAN - Walikota Sukabumi Achmad Fahmi menilai tingkat pengangguran di Kota Sukabumi Jawa Barat masih cenderung belum menurun secara signifikan.
Dari data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), Fahmi mengungkapkan, tingkat kemiskinan di Kota Sukabumi saat ini mencapai 8,02 persen.
Menurutnya jumlah tersebut belum ideal sehingga masih banyak warga miskin dan pengangguran lepas yang ada di Kota Sukabumi.
Maka dari itu pemerintah daerah Kota Sukabumi mendorong untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi persoalan tersebut.
Pemkot Sukabumi akan berkolaborasi dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dalam pembangunan dan mengatasi persoalan persoalan strategis.
"Isu strategis Kota Sukabumi tidak lepas dari ekonomi pada perdagangan, jasa, ekonomi kreatif dan pariwisata," kata Walikota Sukabumi Achmad Fahmi saat pelantikan Pendidikan dan Pelatihan Cabang Badan Pengurus Cabang HIPMI Kota Sukabumi masa bakti 2022-2025 di Hotel Fresh, Selasa 14 Februari 2023.
Dengan dukungan para pengusaha muda, dia berharap dapat membuka keran investasi di Kota Sukabumi serta dapat meningkatkan sektor perdagangan, jasa, ekonomi kreatif, dan pariwisata.
Di sisi lain, Fahmi mengungkapkan bahwa IPM Kota Sukabumi saat ini sebesar 75,4 persen atau melampaui Jabar dan nasional.
Baca Juga: Nahas Pasutri di Cikembar Sukabumi Tertimpa Pohon saat Pulang dari Kebun, Satu Orang Tewas
Namun dengan jumlah penduduk Kota Sukabumi yang memiliki usia produktif sebanyak 59 persen, Fahmi berharap HIPMI bisa ikut berkontribusi dalam mengurangi angka pengangguran dan mencetak wirausaha unggul.
"Bagaimana caranya Hipmi mampu menuntaskan kemiksinan ekstrem dan pengangguran," kata Walikota Sukabumi Achmad Fahmi.***