MEDIA PAKUAN - Pembelajaran tatap muka mungkin menjadi hal yang amat sangat dirindukan oleh kebanyakan siswa dan tenaga pengajar.
Terkait hal tersebut Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi dikabarkan akan segera membahas rencana pembelajaran tatap muka untuk tahun ini.
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan (STPP) Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana mengatakan sampai saat ini memang belum ada intruksi dari pemerintah pusat terkait pembelajaran tatap muka ini.
"Sampai saat ini belum ada rencana, kita masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat," katanya saat diwawancarai digedung Juang Sukabumi pada Rabu, 17 Maret 2021.
Baca Juga: Inilah Rekomendasi Custom Motor yang Keren dan Bikin Ngiri
Baca Juga: TEWAS BERTAMBAH! Pengunjuksasa Myanmar Tidak Mau Mengalah, Junta Militer Siksa Warga hingga Dibunuh
Kendati demikian, ia mengatakan pihaknya akan segra membicarakan perihal pembelajaran tatap muka ini.
"Meskipun belum ada intruksi, namun terkait pelaksanaan belajar tatap muka diwilayah Kota Sukabumi akan segera kita bicarakan dengan dinas dan instansi terkait didalamnya," katanya.
Selain itu, ia menjelaskan ketika nantinya ada intruksi dari pusat, pihaknya akan terlebih dahu mempertimbangkan terkait oenyebaran Covid-19 yanga ada di wilayah desa.
Baca Juga: KKB Papua Terpojok! Sejumlah Anak Buah Joni Botak Tewas, Pasokan Kebutuhannya Diputus TNI Polri
Sementara itu, ia memaparkan dalam rangka mempersiapkan pembelajaran tatap muka kini telah ada sekira 6.004 tenaga pengajar dari semua tingkatan yang telah divaksin Covid-19.
"Dari sebanyak 6.004 yang sudah di vaksin, itu terdiri dari 4.390 guru SD, SMP dan SMA/SMK, sedangkan 1.614 diantaranya merupakan dosen, guru madrasah, guru informal atau khusus," tegasnya.
Seblumnya, ribuan pengajar dari berbagai tingkatan melakukan vaksinasi dosis pertama pada oekan lalu.
Selanjutnya untuk dosis kedua bagi pengajar akan dilakukan 14 hari pasca vaksinasi tahap pertama.***