MEDIA PAKUAN - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaksanakan rapat koordinasi penanggulangan bencana tahun 2021, Rabu 3 Maret 2021.
Kegiatan yang dibuka Presiden Joko Widodo, disaksikan secara virtual Bupati Sukabumi, Marwan Hamami.
Bahkan sejumlah pejabat dilingkungan Forkopimda dari Pendopo Sukabumi
Presiden Joko Widodo menekankan, aspek pencegahan dan mitigasi bencana dalam mengurangi resiko bencana.
Baca Juga: Bertambah, Tim Satgas Covid-19 Kota Sukabumi Temukan 14 Kasus Positif Baru Rabu, 3 Maret 2021
Semua pihak harus mempersiapkan diri dalam mengantisipasi bencana.
"Jangan hanya reaktif saat ada bencana. Tapi harus mempersiapkan diri dalam mengantisipasi bencana," katanya.
Jokowi mengatakan Indonesia merupakan daerah yang rawan bencana. Bahkan dalam setahun lalu, lebih dari 3000 bencana terjadi di Indonesia.
"Tantangan ini harus kita hadapi. Maka dari itu, kebijakan nasional dan daerah harus sensitif terhadap kerawanan bencana," katanya.
Baca Juga: Partai Berkuasa Pakistan Butuh Mayoritas untuk Rebut Kendali di Senat
Dia mengatakan kebijakan mengurangi bencana harus terintegrasi dari hulu ke hilir. Dia menegaskan tidak boleh ada ego sektoral maupun daerah.
"Jangan disibukan dan sibuk membuat aturan, sebab paling utama pelaksanaan di lapangan," ungkapnya.
Dia mengingatkan pentingnya fungsi manjemen tanggap darurat. Termasuk kemampuan rehabilitasi dan rekontruksi cepat pasca bencana.
Baca Juga: Polres Sukabumi Kota Gulung Sindikat Curanmor, Satu Pelaku Antar Kota
"Sistem peringatan dini harus dicek terus agar berfungsi dengan baik dan akurat. Sebab, kecepatan adalah kunci menyelamatkan dan mengurangi jatuhnya korban," katanya.
Selain itu, kata Jokowi meminta agar semua pihak mengedukasi dan literasi masyarakat terkait kebencanaan. Termasuk rutin melakukan simulasi di lokasi rawan bencana.
"Sehingga masyarakat siap, ketika menghadapi bencana," terangnya.
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan, seluruh kecamatan di Kabupaten Sukabumi masuk kategori rawan bencana.
Penanggulangan bencana di Kabupaten Sulabumi selalu siap setiap waktu.
"Kita selalu siap tanggap bencana setiap waktu. Bahkan, alat pendeteksi dini bencana pun telah terpasang di beberapa titik oleh BNPB. Alat tersebut selalu dikontrol agar tidak rusak," katanya. ***