Ada Urgensi Apa? Puluhan Prajurit Batalyon Armed 13 Sisir Wilayah Kabupaten Sukabumi

1 Maret 2021, 14:40 WIB
Kunjungan kerja Pangkostrad ke Yonrmed 13-2-2021 /Istagram/

MEDIA PAKUAN - Puluhan prajurit Batlyon Artileri Medan (Armed) 13-Nanggala telah melakukan penyisiran sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi.

Seperti Kecamatan Cikembar, Cikembang, dan beberapa kecamatan lainnya di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Satuan batalyon yang berada di bawah Resimen Artileri Medan 2 Divisi Infanteri 1-Kostrad tersebut telah melancarkan operasi sejak tanggal 25 Februari 2021.

Baca Juga: Akhirnya! Sekian Lama Menunggu, P3K Menerima SK dari Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir

Diketahui puluhan prajurit batalyon Armed 13 Nanggala tersebut turut serta dalam penegakan disiplin Penerapan Pelaksaanaan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Yang mana kegiatan itu dilakukan di Bawah Kendali Operasi (BKO) Kodam III/Siliwangi, dalam pelaksanaannya bersama Kodim 0607 Kota Sukabumi.

Lettu Arm Ade Rasidi selaku komandan satuan tugas mengatakan, prajurit Yon Armed 13 bekerja secara bergiliran sampai waktu pelaksanaan tugas dinyatakan berakhir.

Baca Juga: Cek Fakta ! Tidak KTP Bisa Mendapatkan Bantuan Tunai Rp3.5 Juta, Inilah KTP yang Berhak Dapat BLT Modal Usaha

Seperti yang telah dilakukan di wilayah operasi Kecematan Cikembar meliputi Desa Cimanggu, Desa Bojong, Desa Cibatu, Desa Parakanlima, serta beberapa desa lainnya.

Lebih lanjut Ade Rasidi menerangkan, PPKM mikro ini diantaranya penegakan protokol kesehatan, yang harus dilakukan bersama secara disiplin.

"Seperti kita ketahui dari hasil evaluasi PPKM mikro yang harus dilakukan adalah empat fungsi, yaitu penanganan, pencegahan, pembinaan, dan pendukung.

Baca Juga: Miliki Persoalan Hukum? Kini Pikiran-rakyat.com Sediakan Kanal Konsultasi Hukum

Ia mengaskan, TNI menjadi garda terdepan dalan menjaga dan melindungi masyarakat termasuk berkomitmen dalam ikhtiar bersama meminimalisir penyebaran pandemi Covid-19.

"Secara umum tugas pokok TNI harus senantiasa memberikan dampak yang signifikan dalam upaya menekan kasus positif Covid-19" ujarnya.

Ia juga menerangkan, dalam PPKM aspek pencegahan terdiri dari sosialisasi, penerapan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Vaksin Mandiri dan Vaksin Program Pemerintah, Simak Disini!

"Serta pembatasan mobilitas sedangkan Aspek penanganan mengimplementasikan 3T, yaitu testing, tracing, dan treatment hingga penanganan dampak ekonomi," terangnya.

Sedangkan aspek pendukungnya, sambung Ade, yang terdiri dari pencatatan dan pelaporan, dukungan komunikasi, serta logistik.

"Dalam kegiatan pembinaan ini, kami terus mengajak kepada masyarakat supaya disiplin hidup sehat demi menekan penyabaran Covid-19," pungkasnya.*** Samsun Ramlie

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler