Guru Besar Unpad Hingga Pemkab Sukabumi Angkat Bicara Terkait Penemuan Fosil Paus Purba dan Hiu Megalodon

15 Februari 2021, 14:56 WIB
Guru Besar Unpad Hingga Pemkab Sukabumi Angkat Bicara Terkait Penemuan Fosil Paus Purba dan Hiu Megalodon /Henda Pribadi/

MEDIA PAKUAN - Penemuan fosil-fosil hewan laut purba di area Ciletuh Pelabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGG) menujukan bahwa Kabupaten Sukabumi kaya akan histori.

Dibuktikan dengan ditemukannya fosil-fosil Hiu Megalodon yang ditemukan di Desa Gunung Sungging, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.

Hingga penemuan fosil ikan paus purba yang baru-baru ini ditemukan disebuah galian pembangunan water park, di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Penyaluran Bansos Kemensos Februari Berlanjut, Cek Penerima di dtks.kemensos.go.id, Ketahui Cara Mencairkannya

Dalam hal penemuan fosil-fosil hewan laut purba ini, guru besar Unpad hingga Pemkab Sukabumi pun ikut angkat bicara.

Hal itu terungkap dalam Collection Talk yang digelar oleh Museum Geologi Bandung secara virtual pada hari Senin, 15 Februari 2021.

Acara yang bertema "Jejak Kehidupan Laut Purba Jampang Sukabumi" ini merupakan kegiatan eksplorasi koleksi penemuan fosil-fosil dari wilayah selatan Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Bupati Bogor Tak Lelah Datangi Lokasi Banjir: Saya Dengar Banyak Curhatan

Hadir dalam acara ini Asda II Bidang Perekonomian Setda Kabupaten Sukabumi Ahmad Riyadi, yang juga merupakan Wakil Ketua pengelola CPUGG.

Ahmad Riyadi mengatakan, pemerintah daerah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama museum geologi bandung.

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mendorong untuk dilestarikannya fosil hewan laut purba yang ditemukan di wilayah Kabupaten Sukabumi," katanya.

Baca Juga: Murah tidak Murahan! Inilah 5 Daftar Hp hanya Rp1juta Februari 2021, Produsen Samsung, Evercoss, Mito dan Itel

Ia menyebut penemuan fosil hewan laut purba yang saat ini sedang dilakukan penelitian oleh tim peneliti dari Museum Geologi mengungkap banyak histori masa lalu di wilayah Kabupaten Sukabumi.

"Penemuan fosil-fosil Hiu megalodon di Surade, dan penemuan fosil Paus purba di Ciracap menunjukan adanya histori kehidupan laut ribuan tahun lalu di Kabupaten Sukabumi," ujarnya.

Selain itu, penemun ini menunjukan wilayah Kabupaten Sukabumi memiliki kekayaan alam yang dapat dijadikan sebagai modal untuk meningkatkatkan perekonomian melalui pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga: Penemuan Fosil Gigi Hiu Megalodon Sukabumi, Warga Gunung Sungging Desak Dibangun Museum Geosite

Menurut Ahmad Riyadi, dengan dilakukan pembangunan fasilitas wisata dilokasinya, dinilai akan memberikan dampak ekonomi yang postif bagi masyarakat.

"Saya kira persepsi kitas sudah sama, masyarakat mendukung untuk dilestarikan dan membangun museum geosite di lokasi penemuan fosil, untuk meningkatkan ekonomi masyakarat," terangnya.

Ia juga menyampaikan, Pemda Kabupaten Sukabumi sangat memungkinkan untuk mengondisikan anggaran pengembangan fasilitas wisata dilokasi penemuan fosil tersebut.

"Dari segi anggaran kita akan koordinasi dengan pemerintah Provinsi dan pemerintah pusat. Kemudian kita rencakan ekskavasi dan dimana lokasi membangun museum geosite," tuturnya.

Baca Juga: BOCORAN! BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Februari 2021 Punya Kebijakan Baru, Ini Isinya

Sementara itu, Guru Besar Universitas Padjajaran Profesor Mega Fatimah Rosana yang juga merupakan Dewan Pakar CPUGG mengamini keinginan masyarakat untuk membuat museum geosite.

Menurutnya, hal itu akan menjadi daya tarik para wisatawan untuk datang mengunjungi lokasi-lokasi tersebut.

"Bisa dibuatkan replika sesuai dengan hewan laut purba yang ditemukan disana. Nantinya bisa menjadi wisata edukasi," ucapnya.

Dengan sendirinya, lanjut Mega, setelah dibangun fasilitas wisata edukasi akan menambah pengahasilan bagi masyarakat setempat.

"Kita berikan pelatihan kepada masyarakat setempat, misal pelatihan membuat kemasan bagi ibu rumah tangga disekitar lokasi penemuan fosil itu," ujarnya.

Baca Juga: BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Tidak Dialokasikan di 2021, Menaker: Fokus Program Kartu Prakerja

Ia berpesan kepada masyarakat setempat dan yang berada disekitarnya, serta pemerintah setempat agar dapat menjaga lokasi penemuan fosil, jangan sampai merusak fosil-fosil yang telah ditemukan.

"Saya mengapresiasi pelaksana pembangunan water pak yang telah menghentikan penggalian, sehingga para peneliti bisa melakukan eksplorasi dan ekskavasi lokasi," pungkasnya.*** (Samsun Ramlie) 

Editor: Siti Andini

Tags

Terkini

Terpopuler