Penemuan Fosil Gigi Hiu Megalodon Sukabumi, Warga Gunung Sungging Desak Dibangun Museum Geosite

- 15 Februari 2021, 13:58 WIB
Bupati Sukabumi Marwan Hamami Saat Meninjau Lokasi Penemuan Fosil Purba Gigi Hiu Megalodon
Bupati Sukabumi Marwan Hamami Saat Meninjau Lokasi Penemuan Fosil Purba Gigi Hiu Megalodon /Diskominfo Sukabumi/
 
MEDIA PAKUAN - Pemerintah Desa Gunung Sugging, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi berharap sebuah museum geosite bisa dibangun di desanya.
 
Museum geosite yang dimaksud adalah untuk galeri replika hewan laut purba hiu megalodon dan koleksi informasi fosil-fosil yang ditemukan di desa tersebut.
 
Hal itu disampaikan Kepala Desa Gunung Sungging, Nanang pada Collection Talk yang digelar oleh Museum Geologi Bandung.
 
 
Acara dengan tema "Jejak Kehidupan Laut Purba Jampang Sukabumi" yang digelar secara virtual itu dilaksanakan hari Senin, 15 Februari 2021.
 
Kegiatan ini merupakan eksplorasi koleksi Museum Geologi Bandung yang berhasil ditemukan dari kawasan wilayah selatan Kabupaten Sukabumi.
 
Yang dijelaskan oleh para ahli geologi, termasuk oleh Kepala Museum Geologi dan Paleontologist Iwan Kurniawan dari Bandung.
 
 
Selain itu, juga dilakukan colltalk secara virtual dari dua lokasi penemuan fosil hewan laut purba. 
 
Yaitu dari Desa Gunung Sungging, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi yang merupakan lokasi lokasi penemuan fosil-fosil Hiu Megalodon.
 
Dan dari lokasi penemuan fosil yang diduga sebuah rahang ikan Paus Purba di Kampung Ciguha, Desa Ciracap, Kecamatan Ciracap, Kabupupaten Sukabumi.
 
 
Dari lokasi penemuan fosil Hiu Megalodon, Kepala Desa Gunung Sungging, Nanang juga turut hadir secara virtual.
 
Nanang menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang merespon penemuan fosil hewan laut purba di desanya.
 
"Terima kasih kepada museum geologi yang telah melakukan penelitian dan eksplorasi penemuan fosil di desa kami," ujarnya.
 
 
Ia juga menyebutkan bahwa Bupati Sukabumi Marwan Hamami beberapa waktu lalu telah meninjau lokasi ditemukannya fosil-fosil tersebut.
 
"Saya ucapakn terimakasih kepada  Bupati Sukabumi yang telah melakukan peninjauan ke lokasi penemuan fosil Hiu Megalodon," tuturnya.
 
Nanang mengatakan atas respon cepat dari tim peneliti museum geologi untuk menindaklanjuti, fosil-fosil itu terhindar dari pencurian.
 
 
Karena ia merasa takut fosil-fosil tersebut dijual belikan oleh pikhak-pihak tak bertanggungjawab.
 
"Kami sangat berharap warisan kekayaan alam ini tidak sampai punah, apalagi sampai diperjual belikan," ucapnya.
 
Sehingga, lanjut Nanang, sangat berharap atas penemuan fosil purba ini mendapat pengakuan dari pemerintah untuk dikembangkan menjadi wisata edukasi.
 
 
"Diperlukan pengembangan fasilitas wisata, karena Desa Gunung Sungging masuk pada wilayah CPUGG," tuturnya.
 
Ia berharap dilokasi tersebut bisa dibangun sebuah museum geosite replika Hiu megalodon sebagai bukti dan daya tarik wisatawan yang datang ke Desanya.
 
"Kami juga berharap di lokasi ini bisa dibangun museum site. Sebagai bukti ditemukannya fosil hewan laut purba. setidaknya bisa memperlihatkan replika hiu megalodon kepada wisatawan," tambahnya.
 
 
Menurut Nanang, dengan dibangunnya museum replika atau galeri informasi fosil Hiu megalodon akan turut meningkatkan perekonomian masyarakat.
 
"Museum site sebagai wisata edukasi bisa meningkatkan ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat," pungkasnya.***Samsun Ramlie


Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x