Network
MEDIA PAKUAN - Sejak pertamakali diangkat menjadi Direktur Utama PT Pertamina pada 20 April 2018 silam, nama Nicke Widyawati kian menjadi sorotan publik.
Betapa tidak, dia adalah satu-satunya perempuan yang duduk dalam jajaran direksi BUMN yang bergerak di bidang pertambangan minyak dan gas bumi milik negara.
Bukan hanya karena gendernya, Nice Widyawati ini nyatanya memiliki karir yang cukup mulus.
Kini, Nicke Widyawati dinobatkan sebagai Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia (Most Powerful Women International) tahun 2020 oleh Fortune, media bisnis global.
Baca Juga: Polri Pastikan Menjatuhi Sanksi Berat kepada Anggotanya yang Bergabung LGBT
Nicke menempati peringkat 16 dari 50 perempuan dunia yang dinilai memiliki kemampuan mengendalikan perusahaan yang dipimpinnya.
Fortune menilai Nicke mampu menangani sebuah perusahaan milik negara dengan revenue tahunan lebih dari US$ 54,6 miliar dan 32.000 pekerja di seluruh dunia.
Diusianya yang masih muda yakni sekitar 21 tahun, Nicke Widyawati sudah mendapatkan tawaran bekerja di perbankan.
Tawaran untuk menjadi pegawai di Bank Duta Cabang Bandung menjadi awal langkahnya sebagai wanita karir. Pekerjaan tersebut dijalaninya sambil berkuliah.
Sebelum menjabat sebagai Dirut PT Pertamina, wanita kelahiran Tasikmalaya 25 Desember 1967 tersebut pernah bekerja PT Rekayasa Industri (Rekin).
Baca Juga: Kandepag Hadapi Pandemi Wabah Covid-19 Santri Isolasi Mandiri Tidak Keluar Pesantren
Selain itu Ia sempat menjabatan ebagai Direktur Pengadaan Strategis 1 PT PLN di tahun 2014.
Kemudian Nicke Widyawati dipercaya untuk bertugas di Pertamina. Di perusahaan berstatus persero tersebut Nicke ditunjuk sebagai Direktur Sumber Daya Manusia.
Dedikasi serta kecerdasannya dalam menjalankan tugas Ia akhirnya diangkat menjadi Plt Dirut Pertamina hingga akhirnya ditetapkan dalam jabatannya di tahun 2018.
Baca Juga: Pencairan Dana BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang II Dijadwalkan Awal November
Kemampuan Nicke mengendalikan perusahaan itu dikuatkan dengan kepercayaan pemerintah untuk memilihnya kembali memimpin transformasi perusahaan menjadi holding company di bidang migas.
Atas hal tersebuut Nicke merasa bersyukur dan menerima positif atas penobatan dirinya sebagai salah satu wanita paling berpengaruh di dunia oleh Fortune.
Nicke menilai pemeringkatan Fortune merupakan apresiasi tidak hanya untuk dirinya seorang, melainkan apresiasi untuk keseluruhan tim Pertamina.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Setahun Jokowi A Minus . Fadli Zon : Rakyat dan Negara Pikul Beban Berat
Menurutnya sebagai pucuk tertinggi kepemimpinan di BUMN Migas nasional, ia memiliki tanggung jawab untuk memastikan Pertamina terus memberikan energi untuk bangsa dan negar.
Selain itu sebagai pemimpin dirinya juga harus mampu membawa Pertamina sebagai perusahaan energi global yang menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.
