Timnas Indonesia agar bisa tampil maksimal dan berjuang keras dalam menghadapi Jepang pada match day 3 Piala Asia 2023, Rabu 24 Januari 2024 hari ini.
Erick menyampaikan pidato penuh motivasinya tersebut usai skuad asuhan pelatih Shin Tae-yong itu sarapan di hotel tempat mereka menginap di Doha, Qatar, Selasa 23 Januari 2024.
Erick menyampaikan pidato penuh motivasinya tersebut usai skuad asuhan pelatih Shin Tae-yong itu sarapan di hotel tempat mereka menginap di Doha, Qatar, Selasa 23 Januari 2024.
Baca Juga: Benarkah Harga Emas Antam Naik Rp3.000? Kini Tembus Kisaran Rp1.128.000 PerGram: Sehari Sebelumnya Rp1.125.000
"Kita di sini untuk sarapan atau ke babak 16 besar? Bisa ya? Terakhir pertandingan kita kalah, menang, atau imbang? Menang," tutur Erick yang kemudian dijawab secara kompak oleh para pemain.
Selain itu, dia mengingatkan pada pemain soal kiprah Skuad Garuda terakhir kalinya mengikuti ajang Piala Asia, yaitu pada 2007.
"Kita di sini untuk sarapan atau ke babak 16 besar? Bisa ya? Terakhir pertandingan kita kalah, menang, atau imbang? Menang," tutur Erick yang kemudian dijawab secara kompak oleh para pemain.
Selain itu, dia mengingatkan pada pemain soal kiprah Skuad Garuda terakhir kalinya mengikuti ajang Piala Asia, yaitu pada 2007.
Setelah absen hampir 17 tahun lamanya, kini akhirnya Indonesia kembali lagi berlaga di turnamen sepak bola prestisius di Benua Asia tersebut.
Erick menyatakan kembalinya timnas ke Piala Asia sudah menjadi sebuah rekor tersendiri bagi Indonesia.
Erick menyatakan kembalinya timnas ke Piala Asia sudah menjadi sebuah rekor tersendiri bagi Indonesia.
Apalagi jika Indonesia bisa lolos ke babak 16 besar Piala Asia maka merupakan sebuah sejarah baru.
Baca Juga: Kejutkan Publik, Mahfud Akan Mundur dari Menteri Kabinet Jokowi: Benarkah Mundur dari Menkopolhukam?
"Sudah hampir 17 tahun lalu (di Piala Asia). Maka harus ada sejarah yang dibuat," kata pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu.
Menurut Erick posisi Indonesia sekarang yang tinggal selangkah mencatatkan sejarah baru itu tidak boleh disia-siakan.
"Sudah hampir 17 tahun lalu (di Piala Asia). Maka harus ada sejarah yang dibuat," kata pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu.
Menurut Erick posisi Indonesia sekarang yang tinggal selangkah mencatatkan sejarah baru itu tidak boleh disia-siakan.
Oleh karena itu, semua pemain harus bisa melakukan yang terbaik agar Indonesia bisa melaju ke 16 besar agar bisa memberikan kebanggaan bagi seluruh warga Indonesia.
Dia mengingatkan bahwa Jepang adalah lawan kuat yang harus dihadapi dengan serius. Erick meminta para pemainnya untuk fokus dan menyiapkan strategi terbaik agar semua berjalan sesuai harapan.
Baca Juga: Kepala Desa di Ciemas Terlibat Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Kabupaten Sukabumi Libatkan Ahli Pidana
"Sebuah kehormatan bagi saya sebagai ketua PSSI datang ke sini untuk menyaksikan kalian membuat sejarah. Terima kasih," tutup Erick dalam akhir pidatonya.***
"Sebuah kehormatan bagi saya sebagai ketua PSSI datang ke sini untuk menyaksikan kalian membuat sejarah. Terima kasih," tutup Erick dalam akhir pidatonya.***