Network
Selain Bayern Munchen, Barcelona juga merupakan peraih Treble Winner di grup C. Bukan hal asing ketika mendengar Barcelona dan Pep Guardiola adalah sebuah kesatuan yang menakutkan.
Hal itu terbukti dengan Raihan treble winner di musim 2008/2009 ketika Pep Guardiola baru terjun di dunia kepelatihan yang baru baru berusia 38 tahun.
Baca Juga: Lirik Sholawat Badar 'Sholatullah Salamullah' Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Dari sana pula filosofi sepakbola tiki taka mulai populer dengan kesuksesan meraih Liga Champions, LaLiga, dan Copa Del Rey dalam satu musim.
Keberhasilan Pep Guardiola dilakukan kembali oleh Luis Enrique pada musim 2014/2015 di mana Barcelona pada waktu itu mengandalkan trio mematikan Messi, Suarez, Neymar (MSN).
Bukan cuma Barca dan Munchen, kemunculan Inter Milan di grup C juga memanaskan persaingan.
Baca Juga: Ramalan 6 Shio Hari Ini, Jumat 26 Agustus 2022: Shio Tikus Gagal Mendapat Hasil yang Diinginkan
Histori emas juga pernah dicatatkan klub berwarna hitam biru itu dengan meraih treble winner di bawah kepelatihan Jose Mourinho.
Nerazzurri meraih treble winner di musim 2009/2010 ketika itu membungkam kedigdayaan Barcelona-nya Pep Guardiola.
Gelar Serie A, Liga Champions, dan Copa Italia berhasil diraih Jose Mourinho bersama anak asuhnya di Inter Milan dan menjadikannya salah satu pelatih top eropa.
