Network
MEDIA PAKUAN - Cuti bersama pada akhir tahun telah disepakati bahwa akan diadakannya penundaan.
Hal ini disepakati oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, upaya tersebut guna untuk mengantisipasikan dampak penularan terkait penyebaran Covid-19.
Penyebaran Covid-19 yang ditimbulkan karena adanya kerumunan saat waktu liburan khususnya liburan akhir tahun perlu diwaspadai.
Baca Juga: Singgung Keras Tentang Protokol Kesehatan di Jawa Tengah, dr Tirta: Edyaaan Pak kalo Ga Terkontrol!
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan bahwa dirinya sependapat dengan Ikatan Dokter Indonesia (IKI) yang memberikan usulan agar melakukan penundaan cuti bersama pada libur natal dan tahun baru.
Menurut Ganjar, libur panjang akhir tahun nantinya akan memberikan dampak penularan terhadap penyebaran Covid-19.
Selain menyepakati pernyataan cuti bersama, Ganjar Pranowo meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kota agar memberikan data agenda untuk dilaporkan.
"kita siapkan skenario-skenario yang mungkin, karena kita sudah akhir tahun, ada yang banyak merayakan agama seperti Maulid Nabi SAW, Natal, tahun baru untuk dipersiapkan."
Baca Juga: Usai Taklukan Kolombia, Ekuador Melesat ke Posisi 2 Klasemen Kualifikasi Piala Dunia
"Dan sekarang kita semua minta seluruh agenda yang ada di kabupaten kota untuk segera dilaporkan agar kita bisa antisipasi," ujarnya, dikutip Media Pakuan dari Antaranews.
Sementara itu, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jawa Tengah masih terbilang cukup tinggi. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, hingga selasa sore 17 November jumlah kasus Covid-19 tercatat sebanyak 44.009 kasus.
Guna penanganan pasien Provinsi Jateng akan menambah sekitar 10 kamar isolasi dan 2 Intensive Care Unit (ICU) di tiap rumah sakit milik pemerintah, dengan jumlah total 520 kamar isolasi dan 104 ruang ICU.***
