Longsor Banyumas Sebabkan Lima Orang Meninggal Dunia, BNPB Himbau Masyarakat Waspada

- 18 November 2020, 08:23 WIB
Warga membersihkan material lumpur akibat tanah longsor yang menerjang desa Bogangin dan Banjarpanepen, Kabupaten Banyumas
Warga membersihkan material lumpur akibat tanah longsor yang menerjang desa Bogangin dan Banjarpanepen, Kabupaten Banyumas /Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB/

MEDIA PAKUAN - Akibat bencana longsor yang menimpa warga di Kecamatan Sumpuh, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Ditemukan korban meninggal dunia sebanyak lima orang.

Dikutip dari laman Twitter BNPB, Bencana tersebut terjadi pada 17 November 2020, pukul 2.00 WIB. dan korban dilaporkan dan dilakukan evakuasi pada pukul 21.00 WIB.

Akibat bencana longsor tersebut tak hanya korban jiwa, empat rumah warga disekitar lokasi pun rusak parah.

Baca Juga: Gempa 5.1 Magnitudo Guncang Sumba Barat Daya, BMKG Himbau Masyarakat Hadapi Potensi Gempa Susulan

Bencana yang terjadi dini hari tersebut diakibatkan intensitas hujan yang tinggi.

Dari hasil analisis InaRISK Kabupaten Banyumas termasuk kedalam wilayah rawan bahaya tanah longsor.

Sebanyak 22 kecamatan berada pada kawasan rawan longsor termasuk kecamatan Sumpiah.

Baca Juga: Garut Kini Memiliki Alat Pendeteksi Gempa Canggih Terkoneksi se-Indonesia

Dilihat dari kontek risiko, kecamatan Sumpiah sendiri terdapat 126.734 jiwa yang terpapar potensi tanah longsor.

Sehingga kewaspadaan harus ditingkatkan bagi warga disekitar wilayah tersebut.

Selanjutnya berdasarkan prakiraan BMKG kecamatan tersebut berpeluang hujan ringan hingga lebat pada 18 - 19 November.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Nasional Rabu, 18 November 2020, TV ONE, INEWS TV, NET TV, SCTV, RCTI, dan GTV

Sehingga masyarakat diimbau untuk waspada terhadap bencana banjir bandang atau tanah longsor.

Masyarakat juga diharapkan bisa memantau perkembangan cuaca harian melalui aplikasi Info BMKG.

Dengan harapan supaya warga masyarakat bisa mempersiapkan diri atau mampu menghindar apabila terjadi bencana.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: BMKG BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x