Network
MEDIA PAKUAN - Empat provinsi di Indonesia menjadi zona penyebaran Covid 19 dengan kasus kematian tertinggi.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nasional baru saja merilis perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia pada Minggu 1 November 2020.
Adapun data terbaru total warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 hingga saat ini sebanyak 412.784 atau bertambah 2.696 orang, 341.942 diantaranya sembuh, 13.943 meninggal dan 56.899 masih menjalani perawatan.
Namun dari itu semua, ada empat provinsi di tanah air yang menjadi daerah paling tinggi angka kematian akibat COVID-19.
Pertama adalah Provinsi Jawa Timur dengan total kematian pasien COVID-19 sebanyak 3.768 orang. Di provinsi ini untuk total warga yang tertular mencapai 52.465 orang, sembuh 46.363 orang, dirawat 2.334 orang.
Kemudian, provinsi kedua dengan angka kematian akibat COVID-19 tertinggi di Indonesia yakni DKI Jakarta yakni sebanyak 2.251 orang.
Meskipun kasus kematiannya lebih rendah dibandingkan Jatim, tetapi provinsi yang dipimpin Anies Baswedan ini menduduki jumlah kasus penyebaran COVID-19 tertinggi hingga saat ini sebanyak 105.597 orang.
Dari jumlah tersebut, 93.251 sudah dinyatakan sembuh kemudian sisanya sebanyak 10.095 orang masih menjalani perawatan.
Di urutan ketiga yakni provinsi yang dipimpin oleh seorang figur kharismatik yakni Ganjar Pranowo. Di Jawa Tengah jumlah pasien terkonfirmasi positif yang meninggal sebanyak 1.745 orang.
Sementara untuk total yang positif sebanyak 33.912 orang, 28.080 sudah dinyatakan sembuh, dan sisanya sebanyak 4.087 masih dalam perawatan.
Di posisi terakhir adalah Provinsi Jawa Barat, daerah yang mempunyai jumlah pendduduk tertinggi di Indonesia ini dinilai cukup berhasl dalam mengendalikan penyebaran virus mematikan ini.
Bahkan, provinsi yang dipimpin Ridwan Kamil yang kerap disapa Kang Emil ini akan kematiannya terendah untuk di Pulau Jawa yakni sebanyak 719 orang. Tapi untuk di tingkat nasional kasus kematian akibat virus itu berada di posisi keempat.
Unrtuk total kasus COVID-19 sebanyak 36.338 orang, sembuh 25.644 orang dan pasien positif yang masih menjalani perawatan sebanyak 9.975 orang.***
