Anggota KKB Tewas saat Baku Tembak dengan TNI Polri

- 27 Oktober 2020, 16:48 WIB
Ilustrasi Penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Ilustrasi Penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. /ANTARA/

MEDIA PAKUAN - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pimpinan Sabinus Waker, salah satu anggotanya dinyatakan tewas saat posisi baku tembak dengan TNI Polri di Intan Jaya, Papua.

Salah satu anggota yang berhasil dilumpuhkan oleh Tim Satuan Tugas Nemangkawi pada kejadian baku tembak tersebut ialah Lala Rubinus.

Baca Juga: Tiga Petinggi Kekaisaran Sunda Empire Dijatuhi Vonis Penjara Dua Tahun

Baku tembak terjadi di kampung Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada pukul 05.00 WIT hingga 10.00 WIT.

“Kontak senjatanya sekitar lima jam,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono di Jakarta.

Baca Juga: Empat Tersangka Penyelundup Imigran Rohingya Ditangkap Polda Aceh

Awi menjelaskan, ada sekitar 50 orang anggota KKB yang terlibat dalam kontak senjata. Oleh sebab itu tindakan tegas dan terukur diterapkan oleh Tim Satgas Nemengkawi untuk mengatasi anggota tersebut.

Namun, hal ini mengakibatkan timah panas milik Satgas Nemengkawi mengenai organ vital Rubinus Hingga meninggal.

“Selain Rubinus, tim berhasil menangkap Hermanus Tipagau,” lanjut Awi.

Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Tidak Ingin Gegabah Laksanakan Vaksinasi COVID-19

Setelah melihat identitas Rubinus, Awi berujar, anggota KKB itu pernah terlibat kontak senjata dengan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) di Intan Jaya baru-baru ini.

Kontak senjata itu menyebabkan Bambang Purwoko anggota TGPF mengalami luka tembak di kaki dan tangannya. Ada juga dua anggota TNI lainnya mengalami luka tembak.

Baca Juga: Polda Sumut Menangkap Penyelundup Sabu-Sabu Jaringan Aceh dan Bandarlampung

Kelompok KKB pimpinan Sabinus Waker memiliki sejumlah catatan kriminal di wilayah Papua. Mereka pernah melakukan penyerangan terhadap anggota Brimob pada tahun 2015.

Kelompok ini juga dikenal kerap melakukan perampasan terhadap warga di kawasan Kampung Banti, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.

Baca Juga: Polda Sumbar Ingatkan Wisatawan Patuhi Protokol Kesehatan

Kelompok yang menamakan diri "Kemabu" ini diduga juga telah merekrut remaja Papua bahkan yang masih di bawah umur.

Awi menegaskan, satgas gabungan TNI-Polri tak menyasar anak di bawah umur saat menjalani operasi penangkapan kelompok separatis seperti yang dipropagandakan oleh akun akun medsos KKB.

Baca Juga: Polda Papua Kerahkan Ratusan Personel pada Operasi Zebra 2020

"Kelompok ini telah meracuni pikiran remaja Papua, merekrut serta mempersenjatai mereka dengan tujuan sebagai tameng hidup agar mudah melarikan diri," tandas Awi.

Seperti diketahui, Satgas Nemangkawi, yang beranggotakan tim gabungan Polri dan TNI, dibentuk untuk memberangus kelompok-kelompok bersenjata yang kerap beraksi di Papua.*

Editor: A. Rohman

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah