MEDIA PAKUAN - Relawan Jokowi Bersatu menganggap Najwa Sihab yang telah wawancara kursi kosong Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pada acara "Mata Najwa," merupakan tindakan Cyber Bullying.
"Kejadian wawancara kursi kosong Najwa Shihab melukai hati kami sebagai pembela presiden," kata Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu, Silvia Devi, seperti dilansir dari Antara, Selasa, 06 Oktober 2020.
"Menteri Kesehatan Terawan merupakan representasi dari Presiden Jokowi sehingga memutuskan untuk melaporkan Najwa Shihab," lanjut Silvia.
Baca Juga: Demi Tingkatkan Perekonomian dan Kuatkan Privasi Pengguna WhatsApp Munculkan Fitur Baru
Baca Juga: Pelarian Anita Sang Terpidana 12 Tahun Kasus Narkotika Berakhir di Kota Batam
"Jika ada pembiaran wartawan lain akan berlaku sama melakukan wawancara kosong kepada narasumber dan itu memberikan preseden buruk pada wartawan sendiri," lanjtutnya.
Dilaporkannya Najwa Sihab ke lembaga kepolisian tersebut semata-mata agar kejadian serupa tidak akan terulang kembali.
Selain ke Polda Metro Jaya, rencanannya para relawan Jokowi Bersatu itu juga akan mengadukan pihak televisi yang menayangkan acara "Mata Najwa" ke Dewan Pers.
Baca Juga: Sperma Purba Berusia 100 Juta Tahun Ditemukan Peneliti Terkejut
Baca Juga: Jack Wilshere Posting Putus Kontrak dengan West Ham
Silvia menganggap acara televisi itu termasuk kekerasan melalui siber karena narasumber tidak hadir kemudian diwawancarai dan dijadikan parodi terhadap pejabat negara.
Usai berkonsultasi dengan Polda Metro Jaya, Silvia disarankan untuk mengirimkan surat ke Dewan Pers karena pengaduan yang diajukan masuk produk jurnalistik.*** (Siti Nuraeni)