Kolase Foto Wapres Muncul di Medsos MUI Sumut Turun Tangan

- 1 Oktober 2020, 22:02 WIB
Logo MUI.
Logo MUI. /Istimewa

MEDIA PAKUAN-Media sosial kini dikejutkan dengan sebuah kolase foto dari Wakil Presiden RI, Ma'aruf Amin yang menyerupai gambar animasi wajah bintang film porno 'Kakek Sugiono'. Pemilik akun yang mengunggah gambar animasi tersebut ternyata diketahui sebagai Ketua MUI tingkat kecamatan serta oknum PPK (panitia pemilihan kecamatan) di Kota Tanjung Balai. 

"Benar, pelaku merupakan Ketua MUI di salah satu kecamatan di Tanjungbalai. Saya baru dapat laporan kemarin dari MUI Tanjung Balai dan saya minta data berkaitan apa yang sudah ditindaklanjuti di sana. Tapi kita harap itu diselesaikan dulu di sana," ujar Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut, Ardiansyah, Kamis 1 Oktober 2020 dikutip dari RRI.co.id

Baca Juga: Kelola Keuanganmu di Usia 20-an Agar Tetap Aman Habis Gajian

Pihak MUI sangat menyesalkan dengan tindakan pelaku tersebut karena bertentangan dengan Fatwa MUI tentang Tata Cara Bermuamalah di media sosial. MUI Sumut pun tidak berdiam diri dan akan memanggil pelaku untuk dimintai keterangannya.

"Kita kan berjenjang karena itu di kecamatan, maka kita minta itu diselesaikan dulu di Tanjungbalai. Tapi kita memantau juga. Nanti kita akan panggil (pelaku) dan akan ada tindakan dari MUI Sumut," lanjutnya.

Karena kasus ini sebagai aksi penghinaan terhadap Ma'aruf Amin, MUI masih mendalami motif pelaku melakukan hal tersebut. Ardiansyah juga menyebut MUI Sumut menunggu laporan tertulis dari MUI Tanjung Balai terkait peristiwa ini.

Baca Juga: Restoran Mewah Dekat Gedung DPR RI Terus Menuai Sorotan

Dia menyatakan dengan tegas pelaku akan dijatuhkan sanksi dari MUI Sumut. Namun tentunya sanksi yang paling berat adalah murka Allah. Dia menyebutkan perbuatan pelaku sama dengan memfitnah, dan fitnah lebih kejam dari pembunuhan.

"Sanksi yang paling berat itu murka Allah. Kalau seseorang memfitnah itu berbahaya, Jadi bukan hanya soal sanksi dipecat atau apa. Yang paling berat itu sanksi dari Allah, kalau fitnah itu enggak betul, fitnah lebih kejam dari pembunuhan," jelasnya.

Halaman:

Editor: Hanif Nasution

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x