Peristiwa Berdarah PKI Sebelum G30S yang Kelam

- 30 September 2020, 17:35 WIB
Mahfud MD Rasakan Kengerian G30S/PKI, Kyai NU Waktu Itu Diancam, Pokoknya Kamu Besok Mati!
Mahfud MD Rasakan Kengerian G30S/PKI, Kyai NU Waktu Itu Diancam, Pokoknya Kamu Besok Mati! /RomaDecade/


MEDIA PAKUAN - Indonesia memiliki sejarah kelam yang tidak akan terlupakan.

Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30s/PKI), menjadi awal mula sejarah mengerikan itu terjadi.

Sejarah mencatat, pemberontakan PKI terjadi di Jakarta dan Yogyakarta pada 1965.

Baca Juga: Dituding Berideologi Komunis, Ini Kata Megawati

Peristiwa tersebut bermula pada penculikan 10 perwira Tentara Nasional Indonesia.

Dalam perstiwa itu, 7 perwira TNI harus tewas di Jakarta dan 3 lainnya di Yogyakarta.

kejadian ini membuat Indonesia harus menahan luka yang amat dalam.

Baca Juga: Mengenang Tragedi Berdarah Pemberontakan PKI di Madiun

Sebelumnya, Komunis di Indonesia pernah berdiri pada tahun 1914 dengan nama awal Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV).

Seiring berjalannya waktu, ISDV berubah nama menjadi Perserikatan Komunis Hindia (PKH) pada Mei 1920 di Semarang.

Sebagai partai komunis asia pertama yang masuk bagian dari internasional, PKH memiliki kekuatan yang cukup berpengaruh.

Baca Juga: Misteri Pembunuhan dan Pembakaran Pejabat Korea Selatan Mulai Terungkap

Pengaruh tersebut membuat Semaun ingin mempersatukan semua serikat buruh yang ada di Indoneia.

Ia lalu membuat serikat baru dengan nama Serikat Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (Persatuan Vakbonded Hindia).

Dan pada tahun 1924, serikat tersebut berubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI).

Setelah pasca kemerdekaan Indonesia, PKI mulai melakukan beberapa pemberontakan, seperti pemberontkan madiun 1948.

Pemberontakan tersebut bermula, ketika perjanjian Renville yang membuat Indonesia kehilangan sebagian wilayahnya.

Pada kesempatan itu, PKI memproklamasikan dirinya sebagai "Republik Soviet Indonesia" dengan menyebut Musso sebagai presiden dan Amir Syarifuddin sebagai perdana menteri.

Namun, hal ini bisa diatasi oleh TNI dari Divisi siliwangi yang berhasil mengambil alih madium.***

 

Editor: Ahmad R

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah