Inilah Tiga Peristiwa Banjir Bandang Terparah yang Pernah Terjadi di Sukabumi

- 23 September 2020, 11:17 WIB
Banjir bandang di Kecamatan Palabuhanratu di tahun 2018.
Banjir bandang di Kecamatan Palabuhanratu di tahun 2018. /Dok SJF/Dok SJf

MEDIA PAKUAN - Peristiwa bencana banjir bandang yang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Sukabumi pada 21 September 2020 silam telah merusak 311 bangunan rumah maupu fasilitas umum.

Musibah ini juga telah meyebabkan 911 jiwa terdampak, tiga orag diantaranya dinyatakan hilang terseret banjir.

Atas kejadian ini, Pemkab Sukabumi telah menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari dari tanggal 21-27 September 2020.

Baca Juga: Persiapkan Siswa PAG Jadi Polisi Tangguh, Ini Pesan Kasetukpa Lemdiklat Polri

Penetapan status tanggap darurat ini sebenarnya bukan hal baru bagi Kabupaten Sukabumi.

Pasalnya daerah berpenduduk 2,5 juta jiwa ini merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang rawan terkena bencana alam, terutama banjir, longsor dan pergerakan tanah.

Dalam beberapa tahun terakhir ini rangkaian peristiwa bencana banjir telah melanda hampir di seluruh wilayah Sukabumi.

Puncaknya pada tahun 2017 silam. Dua bencana banjnir bandang terjadi di 15 kecamatan.

Antara lain Kecamatan Nyalindung, Tegalbuleud, Kalapanunggal, Cidolog, Sagaranten, Caringin, Nagrak, Curug Kembat, Bantargadung, Parakansalak, Gunungguruh, Purabaya, Cibadak, Pabuaran, dan Kecamatan Palabuhanratu.

Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar As Hari ini, 23 September 2020

Dalam sebuah wawancara, Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan bencana banjir yang kerap melanda wilayahnya ini umumnya disebabkan permasalahan pada daerah hulu sungai.

"Pemerintah daerah telah melibatkan sejumlah unsur masyarakat untuk melaksanakan gerakan penghijauan di daerah hulu. Langkah ini penting agar menghindari terjadinya banjir bandang," terang Marwan.

Berdasarkan data dihimpun MediaPakuan.com, dari serangkaian peristiwa banjir bandang yang terjadi hampir setiap tahunnya, terdapat tiga kejadian bencana banjir terparah.

Baca Juga: Wagub Turun ke Lokasi, Pemprov Jabar Bantu Korban Banjir Bandang di Sukabumi

Berikut ulasan ketiga bencana banjir terparah yang pernah terjadi di Kabupaten Sukabumi.

1. Luapan Sungai Cikaso

Musibah banjir terparah melanda pada awal Oktober. Sebanyak 132 jiwa yang terdiri atas 32 KK di Kecamatan Cibitung terkena dampak banjir bandang.

Bencana tersebut terjadi dipicu meluapnya Sungai Cikaso akibat guyuran hujan deras selama dua hari berturut turut.  

2. Banjir di Ciemas

Selang satu bulan setelah musibah di Kecamatan Cibitung, bencana serupa terjadi di Desa Ciemas, Kecamatan Cimeas.

Baca Juga: Simak Sinopsis Film Mechanic:Resurrection yang akan Tayang Malam Ini di Trans TV

Peristiwa pada tanggal 8 November 2017 tersebut telah menyebabkan 200 unit rumah warga trendam.

Selain itu Pemkab Sukabumi juga medata 35 kios, dua banguan masjid dan fasilitas umum lainnya turut terdampak dalam kejadian tersebut.

3. Lima Kecamatan Terendam

Di tahun 2018, tepatnya bulan Maret, dua aliran sungai besar di Selatan Kabupaten Sukabumi yakni Sungai Cipalabuhan dan Sungai Cikaso meluap akibat intensitas hujan yang tinggi.

Luapan ari di kedua sungai tersebut menyebabkan pemukiman warga di lima kecamatan terendam banjir hingga setinggi hampir satu meter.

Baca Juga: Jadwal Siaran Televisi 23 September 2020 di Sembilan Stasiun TV Andalan Anda

Kelima lokasi bencana banjir itu antara lain Kecamatan Cisolok, Palabuhanratu, Ciemas, Kalibunder, dan Cidolog.

Buerdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPUBD) menunjukan Kecamatan Palabuhanratu merupakan daerah yang paling parah terkena banjir.

Selain merendam kawasan dermaga Palabuhanratu, banjir juga menenggelamkan 25 rumah warga.***

Editor: Toni Kamajaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x