Terungkap Hoaks, Pasca TNI Lakukan Pengecekan 10 Tentara Bayaran Asal Indonesia, Agus: Datangi Kedubes Rusia

- 22 Maret 2024, 09:42 WIB
Tentara bayaran asing berada di Ukraina yang terlibat dalam perang melawan Rusia.
Tentara bayaran asing berada di Ukraina yang terlibat dalam perang melawan Rusia. /Army Times/

MEDIA PAKUAN - Akhirnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyatakan terindikasi adanya 10 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi tentara bayaran Ukraina, terungkap hoaks alias tidak benar.

Bahkan pihak sudak melakukan serangkaian pengecekan ke Kedutaan Rusia untuk memastikan kebenaran tersebut.

" "Kami sudah cek ke Kedutaan Rusia, juga tidak ada, hoaks itu," kata Agus Subiyanto.

Baca Juga: Promo Puncak Shopee Big Ramadan Sale 25 Maret, Ciptakan Kesehatan yang Menyeluruh dengan Produk Pilihan

Hal tersebt disampaikan usai rapat kerja bersama Komisi I DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

Sejak awal Agus menyebut isu tentara bayaran tidak benar. Apalagi Indonesia tidak menganut konsep tentara bayaran.

"Karena kita tentara sukarela atau militer wajib yang direkrut melalui perekrutan yang ada di wilayah-wilayah, Tamtama, Bintara, Perwira, ada Akmil, dan seperti yang saya sampaikan tadi, militer wajib," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sudah . memastikan tidak mungkin ada 10 WNI yang merupakan prajurit TNI menjadi tentara bayaran Ukraina.

Baca Juga: 13 Ruas Jalan di Sukabumi Rusak! Kapolres Sukabumi Janji Koordinasi Kementrian PUPR, Tony: Jamin Keselamatan

"Kalau kami (prajurit TNI) enggak mungkin, pulang kampung aja ketahuan, apalagi ke sana," kata Maruli.

ditemui pula usai rapat dengan Komisi I DPR. Sebab, ujarnya lagi, pihaknya akan mengetahui sekiranya ada prajurit TNI yang tidak ada sebab pihaknya melakukan apel setiap pagi.

"Tidak mungkin, kalau dari TNI sudah terorganisasi, pakai tiket (untuk pergi ke negara lain) kan pasti ketahuan," ucapnya.

Maruli menyebut isu adanya 10 WNI yang menjadi tentara bayaran Ukraina belum dapat dibuktikan kebenarannya.

Bersumber Kemenhan Rusia

Apalagi laporan tersebut, kata Maruli, dikeluarkan bersumber dari Kementerian Pertahanan Rusia.

Sebelumnya, Kedutaan Besar Federasi Rusia di Indonesia memberikan keterangan dari data yang diperoleh Kementerian Pertahanan Rusia.

Baca Juga: Alasan Dibalik PHK 7.5000 Orang Karyawan di UnileverBaca Juga: Alasan Dibalik PHK 7.5000 Orang Karyawan di Unilever

Mereka mencatat dari ribuan tentara bayaran yang direkrut Pemerintah Ukraina, terungka sebanyak 10 tentara bayaran dari Indonesia.

Bahkan dikabarkan empat di antaranya telah tewas dalam serangkaian pertempuran melawan tentara Rusia.

Rusia mencatat tidak hanya dari Indonesia, tapi beberapa negara lainnya ikut berpartisipasi menjadi tentara bayaran.

Rusia mencatat sejak 24 Februari 2022 lalu, terdapat sekitar 13.387 tentara bayaran asing telah memasuki Ukraina, dan mengonfirmasi bahwa 5.962 tentara bayaran asing telah tewas.

Bahkan Rusia menyebut Polandia menjadi penyumbang tentara bayaran paling banyak, yaitu sekitar 2.960 orang, dengan 1.497 di antaranya telah tewas. ***

Editor: Ahmad R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah