4. Mengumpulkan puasa dan sedekah lebih kuat untuk menggugurkan dosa dan dijauhkan dari Jahannam. Terlebih bila ditambah dengan sholat malam.
5. Mengumpulkan puasa dan sedekah itu sebab yang amat kuat untuk masuk ke dalam jannah, dan mendapatkan kamar kamar yang istimewa.
6. Ketika puasa pasti terdapat kekurangan. Sedekah dapat menutupi kekurangan tersebut.
Selain itu, hal ini dicontohkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wassalam, dimana ia merupakan sosok yang paling dermawan terlebih pada bulan suci Ramadhan.
Ibnu ‘Abbas rodhiyallahu ‘anhuma berkata:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام يَلْقَاهُ كُلَّ لَيْلَةٍ فِي رَمَضَانَ حَتَّى يَنْسَلِخَ يَعْرِضُ عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقُرْآنَ فَإِذَا لَقِيَهُ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ أَجْوَدَ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ.
“Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan memberikan kebaikan. Beliau paling dermawan ketika di bulan Ramadhan yaitu ketika Jibril menemuinya.
Jibril ‘alaihis salam biasa menemuinya setiap malam di bulan Ramadhan sampai apabila Jibril telah selesai -menyampaikan wahyu- maka Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam menyetorkan hafalan al-Qur’annya kepada Jibril.
Apabila Jibril alaihis salam menemuinya maka beliau adalah orang yang paling ringan dalam berdermawan lebih daripada angin yang bertiup.” (HR. Bukhari) Wallahu'alam.***