Mengejutkan, 67 Warga Gaza Tewas Diserang Israel di Hari Pertama Ramadhan

- 12 Maret 2024, 10:20 WIB
Perang di Jalur Gaza terus memburuk setelah serangkaian serangan pembantaian yang dilakukan oleh pendudukan Israel.
Perang di Jalur Gaza terus memburuk setelah serangkaian serangan pembantaian yang dilakukan oleh pendudukan Israel. /Foto/Quds Press

MEDIA PAKUAN - Kekejaman Israel terus berlanjut kepada warga Palestina, khususnya di Gaza, upaya seruan dari Amerika Serikat dan negara-negara Muslim untuk menghentika serangan di bulan suci Ramadhan tidak digrubrisnya.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengaku terkejut dengan konflik di Gaza, hingga saat ini korban penduduk Palestina mencapai 31.112 orang.

Kondisi ini terjadi di tengah kelaparan yang semakin memburuk di hampir semua wilayah Gaza, dan meningkatnya tekanan terhadap Israel untuk segera mengakhiri situasi tersebut.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Seorang Guru di Palestina

Pertempuran di Jalur Gaza belum juga berakhir, bahkan ketika warga Palestina di wilayah tersebut sudah mulai menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan pada Senin kemarin.

Kondisi ini terjadi di tengah kelaparan yang semakin memburuk di hampir semua wilayah Gaza, dan meningkatnya tekanan terhadap Israel untuk segera mengakhiri situasi tersebut.

Mengutip dari laman The Peninsula, Selasa, 12 Maret 2024, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 67 orang tewas tewas dalam serangan Israel di hari pertama Ramadan.
Semua jenazah tersebut telah dibawa ke rumah sakit dalam 24 jam terakhir, menjadikan total kematian di kalangan warga Palestina menjadi lebih dari 31.112 sejak perang meletus tahun lalu.

Pihak kementerian mengatakan bahwa perempuan dan anak-anak merupakan dua pertiga dari total korban tewas serangan terbaru Israel di Gaza.

Baca Juga: Meski Todongan Senjata, Awal Ramadhan Pejuang Hamas Serukan Warga Palestina Datang Masjid Al-Aqsa di Yerusalem

Perang antara Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas sejak lima bulan terakhir telah memaksa sekitar 80 persen dari 2,3 juta penduduk Gaza meninggalkan rumah mereka, dan membuat ratusan ribu orang berada di ambang kelaparan.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyerukan pihak-pihak terkait untuk 'membungkam senjata' mereka di Gaza selama Ramadan dan membebaskan sandera yang masih ditahan di sana.

Guterres mengatakan kepada wartawan bahwa, "hari ini menandai awal bulan Ramadan yang penuh berkah, di saat umat Islam di seluruh dunia merayakan dan menyebarkan nilai-nilai perdamaian, rekonsiliasi, dan solidaritas.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x