KPU RI Menolak Usulan Bawaslu, Debat Calon Presiden Tanpa Penonton Diabaikan: Ada Apa Sih, Simak Penjelasannya

- 26 Januari 2024, 08:56 WIB
Ganjar, Prabowo, dan Anies pada Debat Capres/Instagram/@kpu_ri
Ganjar, Prabowo, dan Anies pada Debat Capres/Instagram/@kpu_ri /

 

 

MEDIA PAKUAN - Meskipun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Minggu 4 februati 2024 mendatang,  mengusulkan acara debat kelima digelar tanpa ada penonton.

Namun Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari menyampaikan aturan teknis dan format debat kelima Pilpres 2024 masih sama seperti debat-debat sebelumnya.

"Format debat, termasuk penyelenggaranya, tetap. Tetap ada tim sukses pasangan calon yang jumlahnya 75 orang. Jadi, tetap," ujar Hasyim.

Hasyim menjelaskan bahwa KPU telah mengevaluasi penyelenggaraan debat keempat yang berlangsung pada tanggal 21 Januari 2024 lalu.

Baca Juga: Jelang Imlek Indonesia Gigit Jari, Cina dan Singapura Keluarkan Bebas Visa: Kok Bisa, Yah!

Masing-masing pasangan calon telah menyampaikan catatannya dalam rapat evaluasi tersebut.

"Nanti dalam kesempatan berikutnya, KPU akan melakukan rapat dengan TV penyelenggara debat terakhir yang kelima,

dan nanti juga akan ada rapat selanjutnya yang mempertemukan antara KPU, tim pasangan calon, dan pihak televisi yang akan menyelenggarakan debat," ujar Hasyim.

Debat kelima yant dijadwalkan tanggal 4 Februari 2024 itu akan menampilkan tiga calon presiden di atas panggung dan menjadi sesi terakhir yang digelar oleh KPU RI selama masa kampanye Pilpres 2024.

Baca Juga: Ingat Jangan Lupa! Ini Berbedaan Warna pada Kertas Surat Suara Pemilu Serentak 2024: Pilih dengan Hati Nurani

Debat menjadi salah satu kegiatan kampanye yang diwadahi oleh KPU selama periode kampanye, mulai 28 November 2023 sampai dengan 10 Februari 2024.

Penyelenggaraannya sebanyak lima debat yang diikuti secara bergantian oleh calon presiden dan calon wakil presiden.

Adapun tema yang diangkat dalam debat terakhir itu di antaranya tentang kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, kesehatan, sumber daya manusia, teknologi informasi, dan inklusi.***

 
 
 
 
 
 

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah