Sesi Debat Capres HAM, Prabowo: Ditahan dan Diculik Kini Dukung Saya

- 13 Desember 2023, 11:05 WIB
Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan) dan capres nomor urut dua Prabowo Subianto beradu argumen pada debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023.
Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan) dan capres nomor urut dua Prabowo Subianto beradu argumen pada debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. /Antara/Galih Pradipta/

MEDIA PAKUAN - Sesi Debat perdana di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat pada Selasa, 12 Desember 2023.  tema debat perdana tentang "Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Pelayanan Publik, Penanganan Disinformasi, dan Kerukunan Warga." Berjalan dengan panas.

Prabowo nampaknya diserang habis-habisan oleh pertanyaan Ganjar Pranowo maupun Anie Baswedan, terlebih ketika sesi terakhir Ganjar Pranowo mengajukan dua pertanyaan terkait 12 kasus pelanggaran HAM berat mulai dari peristiwa 65, penembakan misterius, Talangsari, penghilangan paksa, sampai Wamena.

"Saya ingatkan tahun 2009, DPR sudah mengeluarkan 4 rekomendasi pada saat itu kepada Presiden. Satu, membentuk pengadilan HAM ad hoc. Kedua, menemukan 13 korban penghilangan paksa. Ketiga, memberikan kompensasi dan pemulihan, dan yang keempat, meratifikasi Konvensi penghilangan paksa sebagai upaya pencegahan," tutur Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Setelah Dinyatakan Positif Corona Donald Trump 'Ngebet' Datang ke Debat Calon Presiden

"Pertanyaan saya ada dua, kalau bapak ada di situ apakah akan membuat pengadilan HAM dan membereskan rekomendasi DPR? Pertanyaan kedua, di luar sana menunggu banyak ibu-ibu, apakah bapak bisa membantu menemukan di mana kuburnya yang hilang agar mereka bisa berziarah?" ujarnya menambahkan.

Prabowo pun menjawab satu persatu pertanyaan dari Paslon nomor urut tiga itu namun sepertinya Ganjar merasa kurang puas dengan jawaban dari prabowo.

"Tadi justru anda sebut tahun 2009 kan? jadi sekian tahun yang lalu? Dan masalah ini ditangani justru oleh wakil presiden anda. Jadi apalagi mau ditanya kepada saya? Saya sudah menjawab berkali-kali, ada rekam digitalnya," ucapnya.

"Saya sudah jawab berkali-kali, setiap 5 tahun kalau polling saya naik, ditanya lagi soal itu. Bapak tahu data enggak? Bapak tanya ke Kapolda tahun ini berapa orang hilang di DKI? Ada mayat yang baru ditemukan beberapa hari yang lalu dan sebagainya," tutur Prabowo Subianto menambahkan.

Prabowo dengan tegas bahwa dirinya membela hak asasi manusia dengan adanya bukti para aktivis yang sebelumnya di tahan dan di culik kini banyak mendukung nya.

Baca Juga: Debat Capres Memanas, Anies Serang Prabowo Tidak Tahan Jadi Oposisi

"Come on, masa mas Ganjar. Jadi saya tadi katakan, saya merasa bahwa saya yang sangat keras membela hak asasi manusia nyatanya orang-orang yang dulu ditahan, yang katanya saya culik, sekarang ada di pihak saya, membela saya saudara-saudara sekalian. Jadi masalah HAM jangan dipolitisasi mas Ganjar ya, saya kira begitu," kata Prabowo Subianto.

Namun, nyatanya jawaban Prabowo tidak di terima oleh Ganjar, ia merasa pernyataan nya tidak mendapat jawaban yang tegas.

"Pak Prabowo ini punya ketegasan yang luar biasa, tapi sayang pada dua jawabannya sama sekali tidak punya ketegasan itu," ucapnya.

Ganjar Pranowo kembali mengulang pertanyaan nya dengan jelas agar kembali di tanggapi Prabowo.

"Kenapa saya sampaikan? pertanyaan saya sebenarnya satu, Apakah kalau bapak jadi Presiden akan membuat pengadilan HAM? Pertanyaan nomor kedua apakah bapak bisa menemukan, menunjukkan, membantu pada keluarga agar kemudian mereka bisa berziarah. Dua ini sama-sama tidak dijawab," tutur Ganjar Pranowo menambahkan.

Tak terima disebut tidak tegas dalam memberikan jawaban, Prabowo Subianto pun memberikan pembelaan. Dia menyatakan, bakal menegakkan hak asasi manusia jika terpilih sebagai Presiden.

Baca Juga: Usai Bawakan Lagu Justine Bieber, Iqbal Ramadhan Dinyinyir Netizen: Meski Memuji Ketampanannya

"Loh kok dibilang saya tidak tegas? Saya tegas akan menegakkan hak asasi manusia. Masalah yang Bapak tanyakan agak tendensius, kenapa yang 13 orang hilang pada saat itu ditanya kepada saya? Itu tendensius pak Ganjar, dan wakil bapak yang mengurus ini selama ini," tuturnya.

Prabowo sebelumnya juga sempat menyinggung Cawapres Nomor Urut 3, Mahfud MD yang pernah menangani pelanggaran HAM masa lalu itu. Oleh sebab itu, Prabowo merasa tidak perlu terlalu jauh memberikan jawaban tentang itu.

"Jadi kalau memang keputusannya mengadakan pengadilan HAM, ya kita adakan pengadilan HAM. Enggak ada masalah," kata Prabowo Subianto menambahkan

Prabowo memberikan pesan ke Ganjar bahwa masalah HAM jangan sekali-sekali dipolitisasi.

"Jadi masalah HAM jangan dipolitisasi Mas ganjar menurut saya saya kira begitu jawaban saya," tutupnya.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: PRFM News


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x