Network
MEDIA PAKUAN - Pengungsi etnis Rohingya disejumlah wilayah di provinsi Aceh terus bertambah.
Dari hasil pendataan sementara, sampai saat ini berjumlah 1.684 orang. Mereka tersebar di delapan titik penampungan diprovinsi paling barat Indonesia
"Pengungsi yang ada di Aceh kurang lebih 1.684 orang, mereka tersebar di delapan titik," ucap Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki di Banda Aceh, Senin, 11 Desember 2023 malam.
Ribuan pengungsi etnis Rohingya tersebut tersebar di beberapa kabupaten/kota seperti Kota Sabang, Kota Banda Aceh, Kabupaten Pidie, dan Kota Lhokseumawe.
Marzuki mengungkapkan terdapat kewajiban bagi pemerintah daerah yang telah diatur dalam Perpres Nomor 125 Tahun 2016. Pemerintah kabupaten/kota harus menyiapkan lokasi penampungan untuk pengungsi.
Baca Juga: Daftar Pemain Cedera Manchester City Jelang Hadapi Red Star, :Erling Braut Haaland Pastikan Absen
Tentunya dari peraturan tersebut, kata Marzuki dibantu oleh lembaga internasional seperti UNHCR, IOM, untuk memenuhi kebutuhan lainnya.
"Ada kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan, misalnya sanitasi, masalah MCK, kesehatan, rumah ibadah dan lain-lain," ucapnya.
Untuk penanganan di lokasi pengungsian, kata Achmad Marzuki, tentunya yaitu namanya pengungsi, yang paling diutamakan ialah memberikan bantuan kemanusiaan.
Pastinya rakyat Aceh akan setuju diberikan bantuan kemanusiaan.
Namun, lanjutannya lagi, yang harus diatur oleh pemerintah yakni berapa lama para pengungsi tersebut bisa dipindahkan ke tempat yang lebih layak. Karena mereka juga memerlukan akses kesehatan, akses kebersihan, dan lainnya.
"Jadi, untuk masyarakat sendiri juga sejauh ini kalau (Rohingya) sudah berada di laut, diterima. Namun setelah di darat kita (pemerintah) memang harus pikirkan tempatnya," tandasnya. ***
