Network
MEDIA PAKUAN- Setiap tanggal 25 November, dunia berkumpul untuk merayakan satu profesi yang menjadi pilar peradaban guru.
Hari Guru, sebuah momen yang memancarkan cahaya keabadian bagi para pendidik, tidak hanya menjadi penanda kalender, melainkan sebuah panggilan untuk meresapi jasa-jasa dan dedikasi mereka.
Sebagai pemberi ilmu, penuntun kebijaksanaan, dan arsitek masa depan, Hari Guru membangkitkan sejuta kata-kata terima kasih, menggema dalam bait puisi, terukir dalam kalbu setiap murid.
Ini adalah hari di mana kita merenung, merayakan, dan menyuarakan rasa terima kasih kita kepada mereka yang membimbing kita melangkah menuju cahaya pengetahuan.
Baca Juga: Fakta Baru Bullying Siswa SD Sukabumi hingga Patah Tulang: Guru dan Sekolah Diduga Terlibat Intimidasi Korban
Melodi Cinta Bagi Guru: Puisi di Hari Guru 25 November 2023.
Hari ini, tuk menghormati guru yang agung,
Suara puisi membentuk harmoni yang sungguh indah.
Di dalam hati, cinta tumbuh membentuk taman,
Puisi ini hadiahkan di Hari Guru yang penuh makna.
Sejuta Warna dalam Pelukan Ilmu:
Guru, oh guru, panggilan penuh sayang,
Sebagai pelita ilmu, dalam hati kita membahana.
25 November, harimu, gemintang yang bercahaya,
Menyinari jalan murid, di dunia ilmu berwarna.
Baca Juga: Nasib Guru Ngaji di Sukabumi, Gunawan Tinggal di Gubuk Beralaskan Tanah: Dibayang-bayangi Disapu Angin
Guruku Pahlawanku:
Guruku, pahlawanku, dalam buku dan pelajaran,
Kau bentangkan sayap, kau ajarkan hikmah.
Dalam setiap kata, pancarkan sinar pencerahan,
Guru, kau taman ilmu, bunga bermekaran.
25 November, Puisi Terucap dari Hati:
Di setiap pena puisi, terukir rasa terima kasih,
Untuk guru, pemimpin peradaban di setiap langkah.
Dalam bait-bait puisi, terpancar kasih setulus hati,
25 November, harimu, engkau bintang yang tiada terganti.
Harmoni Pendidikan, Karya Guru Penuh Makna:
Dalam kelas, diantara pena dan buku,
Guru adalah pelukis harapan yang tiada tara.
Bijak kata dan penuh kasih,
25 November, engkau sumber inspirasi, oh guru.
Karya Terbaik Pendidikan:
Bukan hanya ilmu, namun budi pekerti,
Guru, kau teladan, berkah dalam pendidikan.
Puisi ini pesan cinta, suara hati yang setia,
25 November, engkau pahlawan tanpa batas batas.
Hari Guru, bagi kita lebih dari tanggal di kalendar,
Sebuah ungkapan cinta, dalam bait-bait puisi terucap.
Guru, oh guru, tiada cukup kata untuk berterima kasih,
Namun dalam puisi ini, cinta kita terukir abadi.***
