Jadi siapa yang harus menjamin keleluasaan itu?, seharusnya hukum yang menjaminya.
" Tetapi ternyata hukum kita juga ada di titik nadir saat ini, kepada siapa kita berharap sekarang kalo pemilu ini akan bisa terjamin menjadi pemilu yang berkualitas karena kita sangat khawatir kompestasi pemilu ini tidak sehat hanya karena menghadirkan, prilaku-prilaku yang sangat distortif yang menyimpang, melanggar secara hukum, dan Kita Tidak boleh Diam...!, "
Karena demokrasi itu memberikan peluang yang sama, itulah kemewahan demokrasi, jadi jika pemilu tidak di berikan prilaku yang sama bagaimana?
Jika terus begini maka ini yang akan memberatkan Inonesia, dan partai politik tidak bisa dikedepankan, ditidak bisa diperankan secara maksimal untuk menjadi pilar demokarasi . Mau jadi apa partai politik ini. ***