Mereka gencar mensosialisasikan kepada masyarakat tentang keberadaan uang palsu ini.
Sebab sepintas terlihat sama, warna uang yang palsu dan uang asli.
Uang palsu umumnya dicetak pada kertas biasa, teksturnya halus dan licin.
Sebaliknya, uang asli memiliki tekstur kasar dan berserat karena terbuat dari serat kapas.
Baca Juga: Pasien Dievakuasi ke GOR! Kebakaran di Ruangan IGD RSUD Palabuhanratu Diduga Akibatnya Arus Pendek
Apabila disinari dengan sinar ultraviolet (UV), bagian depan dan bagian uang asli akan terlihat menyala.
Umumnya bagian yang menyala ini terdapat pada sebagian desain gambar, nominal angka, dan logo BI.
Berbeda dari yang asli, uang yang palsu tidak memiliki bagian yang menyala saat dilihat dengan sinar UV.
Uang asli memiliki kode tunanetra atau blind code yang merupakan pasangan garis di sisi kanan dan kiri uang yang terasa kasar jika diraba.
Baca Juga: Tersambar Geledek, Rumah di Kebonjati Kota Sukabumi Hangus Kebakaran Dahsyat