MEDIA PAKUAN - Obat Fomepizole telah tiba di Indonesia yang akan dimanfaatkan khusus untuk penawar gagal ginjal akut.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerima sebanyak 246 Fomepizole yang kebanyakan diproduksi dari perusahaan luar negeri.
Fomepizole digunakan sebagai antidot (penawar) kandungan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang merupakan senyawa berbahaya apabila dikonsumsi melebihi ambang batas aman.
"Kita cukup beruntung saat ini ada 246 vial Fomepizol yang sudah ada di Indonesia dimana sebagian besar atau 87 persen nya adalah donasi gratis dari negara lain," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Muhammad Syahril dalam keterangannya dikutip dari PMJ News, Sabtu 5 November 2022.
Baca Juga: Babak Baru Kasus Gagal Ginjal Naik ke Tahap Penyidikan, Tiga Perusahaan Farmasi Terancam Pidana
Syahril mengatakan, sebanyak 87 persen Fomepizole merupakan hasil donasi dari donasi dari berbagai lembaga, seperti PT Takeda Indonesia, perusahaan farmasi asal Jepang yang beroperasi di Indonesia.
Sementara itu, sejauh ini kasus gagal ginjal akut sudah masuk pada tahap penyidikan oleh pihak kepolisian dan BPOM.
"Hasil gelar perkara penyidik Bareskrim dan BPOM sepakat meningkatkan dari penyelidikan ke penyidikan terhadap PT Afi Pharma," kata Dirtipidter Bareskrim Polri, Brigjen Pol Pipit Rismanto, Selasa 1 November.
Pipit mengatakan, dalam perkara ini PT Afi Pharma diduga yang menjadi produsen obat sirup mengandung etilen glikol (EG) berlebihan.