Hujan Tidak Kunjung Reda, DKI Jakarta Terendam Banjir Gegara Luapan Sungai Ciliwung, BPBD Turun Tangan

- 20 Oktober 2022, 16:31 WIB
Illustrasi: DKI Jakarta Terendam Banjir Gegara Luapan Sungai Ciliwung
Illustrasi: DKI Jakarta Terendam Banjir Gegara Luapan Sungai Ciliwung /Arahkata/

MEDIA PAKUAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sampaikan beberapa wilayah di DKI Jakarta terendam banjir dari luapan Sungai Ciliwung, sehingga ruas jalan tertutupi oleh genangan air.

Banjir yang menyerang ruas jalan di DKI Jakarta itu mengakibatkan motor ataupun mobil tidak bisa melewatinya, sehingga belum bisa beraktivitas lagi.

Maka dari itu BPBD DKI Jakarta telah menurunkan personel untuk memantau dan mengecek kondisi genangan air di setiap wilayah yang terdampak.

Terus BPBD juga mengkoordinasi unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga dan Gulkarmat untuk melakukan pengurasan air.

Baca Juga: IDAI Umumkan Gejala Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Ternyata Para Ibu Bisa Mengetahuinya dari Hal Ini

Selain itu BPBD juga memastikan alat penyedot air berfungsi dengan baik agar tidak ada kendala dalam menjalankan tugas.

Para Lurah dan Camat setempat juga diberi tugas agar membantu Personil yang sudah dituju ke lokasi setempat.

Untuk menelusuri jalan agar sang petugas juga bisa dengan cepat dan sigap, arah mana yang harus dilakukan penyedotan pertama.

Ketua BPBD juga mengatakan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap genangan air.

Baca Juga: Kemenkes RI: 824 Ribu Kasus TBC, 11 Kematian Per Jam, Indonesia Tempati Peringkat ke Tiga di Dunia

Banjir dan kelangkaan air akan selalu datang silih berganti di negeri kita yang beriklim tropis.

Berbagai upaya mengatasi masalah banjir yang telah dilaksanakan sampai saat ini, ternyata belum berhasil menekan besarnya resiko kerugian yang timbul.

Kesadaran dan pemahaman mengenai hal ini, nampaknya kurang bahkan hampir tidak pernah disosialisasikan kepada masyarakat.

Akibatnya, di lingkungan masyarakat terbentuk persepsi yang over ekspektasi terhadap penanganan banjir yang telah dilaksanakan pemerintah.

Maka dari itulah tetap berhati-hatilah dan jangan lupa dalam keadaan genting segera hubungi   nomor telepon 122 agar cepat ditangani dan  diberitahu lagi bahwa layanan tersebut gratis.***

Editor: Holis Sindy Sauri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah