Network
MEDIA PAKUAN - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjelaskan peristiwa hilang anak sulungnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare Bern Swiss Kamis 26 Mei 2022 lalu.
Ridwan Kamil menjelaskan kondisi Sungai Aare Swiss di mana tempat Eril dan kawan serta adiknya berenang.
Menurut Ridwan Kamil terdapat sejumlah perbedaan Sungai Aare dengan sungai yang ada di Indonesia pada umumnya.
“Sungai Aare itu, sungainya beda dengan sungai-sungai di kita, kalau di sini (kita) sumbernya mata air. Jadi sudah hangat-hangat, dan walaupun sedingin-dinginnya masih menghangat,” kata Ridwan Kamil dikutip dari Humas Jawa Barat pada Selasa, 7 Juni 2022.
Ridwan Kamil mengetakan air di Sungai Aare cenderung dingin layaknya air kulkas yang disebabkan dari lelehan salju.
“Kalau di sana sungainya itu datang dari salju es yang mencair, jadi walaupun cuacanya biru, panas, airnya seperti air kulkas,” ucapnya.
Adapun insiden yang menimpa Eril, RK menduga terjadi kram otot ketika putranya berenang di Sungai Aare.
Pasalnya, dia mengatakan, fisik Eril sedang dalam kondisi prima yang mana lebih baik dari dirinya, ditambah lagi Eril memiliki lisensi diving dan berenang.
"Jadi pas kejadian, anak kami itu diduga ada kram. Karena fisiknya itu lebih tinggi dari saya. Di usia yang lagi bagus-bagus badannya. Dia juga suka berenang dan punya lisensi menyelam pula, jadi menurut logika fisiknya harusnya aman saja," ujarnya.
Kendati demikian, Ridwan Kamil serta keluarga sudah ikhlas dengan apa yang menimpa Eril meskipun pencarian anaknya tetap berlanjut.
“Ini pengantar pertama saya mengenai kronologi kejadian, jadi mohon maaf kalau terbata-bata. Bapak Ibu tidak usah khawatir, kami secara batin sudah sangat mengikhlaskan kepergian Ananda Emmiril Khan Mumtadz,” tutur dia.
“Ia adalah anak pertama kami, yang lahir pada 25 Juni, 1999 dan kehilangan kita itu di tanggal 24 Mei 2022 kemarin,” kata Ridwan Kamil.***
