Network
MEDIA PAKUAN - Kepergian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril sudah diikhlaskan pihak keluarga serta ayahnya Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan kepergian Eril sudah menjadi takdir yang terjadi. Perjalanannya di dunia telah usai dan telah berpulang ke Tuhan sesuai waktunya.
Dalam video berbalut hitam putih, Ridwan Kamil memberi kesaksian hidup selama Eril menjadi anak sulungnya.
Baca Juga: Lowongan Kerja Biro Hubungan Masyarakat Juni 2022, Dibuka 1 Formasi Saja Berikut Persyaratannya
"Saya tahu betul, Eril jika masih ada, pasti tidak terlalu senang jika amal atau kebaikannya diceritakan," kata Ridwan Kamil.
Bertambah haru ketika Ridwan Kamil menyampaikan untaian kata seraya mengikhlaskan kepergian anak kesayangannya Eril.
"Kami sekeluarga sudah mengikhlaskan, bahwa sesungguhnya ia sudah selesai dengan perjalanannya. Paripurna hidupnya dengan segala amalnya. Ia berpulang kepada pemilik sesungguhnya sesuai jadwalnya," ujar Ridwan Kamil.
Baca Juga: Lowongan Kerja Pizza Hut Delivery Juni 2022, Ada 2 Formasi Kosong dengan Minimal Lulusan SMA SMK
"Seandainya kami bisa bertukar tempat. Seandainya. Pastilah itu yang setiap orangtua akan lakukan. Namun, logika manusia tidak sama dengan ketetapan takdir. Dan jika terdengar cucuran tangis ibunya setiap malam dan raungan tak bersuara ayahnya, itu semata karena hati kami hancur berkeping-keping," tuturnya.
"Saat ini kami sedang menggapai tali keimanan dan keikhlasan, agar bisa memandu kami beradaptasi terhadap takdir ini," ungkapnya.
Ridwan Kamil meyakini dalam menilai panjang pendeknya hidup seseorang ada dua cara. Pertama mengukur umur biologis yakni hitungan bulan atau tahun.
Kedua melihat berapa banyaknya, panjangnya, lamanya, dan besarnya amal yang dilakukan seseorang selama hidup di dunia untuk bekal kehidupan yang kekal di akhirat.
"Ananda Emmeril Kahn Mumtadz, mungkin umur biologisnya hanya 23 tahun, namun dengan luasnya amal kebaikannya, Insya Allah sungguh ia pergi dalam panjang umur," ucapnya.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN PT Pegadaian Juni 2022, Ada 3 Formasi Kosong Berikut Link Pendaftarannya
Eril lahir pada 25 Juni 1999 di New York dan berpulang dalam pencarian ilmu ketika mencari perguruan tinggi untuk studi S2 di Bern Swiss pada 26 Mei 2022.
Di usia Eril yang hampir menginjak 23 tahun, kesaksian hidup Ridwan Kamil sebagai ayah dijadikannya sebagai pelajaran hidup dari anaknya tersebut.
"Tidaklah penting kita lahir dan pulang di mana. Karena sesungguhnya semua tempat di dunia ini adalah bumi Allah SWT," ujarnya.
Baca Juga: Fantasti! Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Rp.750 Ribu, Begini Penjelasan Dirut TWC Edy Setijono
Ridwan Kamil mengaku takjub dengan jutaaan doa yang disampaikan oleh anak anak yatim, ulama, hingga berbagai lapisan masyarakat terhadap Eril.
"Dari anak-anak yatim di desa-desa, tukang ojek dan becak di belokan kota sampai ulama-ulama di Palestina. Dari mereka yang dekat dengan hatimu sampai mereka yang sama sekali tidak mengenalmu," ungkap Ridwan Kamil.
Mungkin, kata Ridwan Kamil itu adalah balasan dari amal amal kebaikan yang dilakukan Eril semasa hidup seperti memberikan baju lebaran untuk anak yatim-piatu, berbagi uang THR kepada satpam dari uang yang dia sisihkan.
Baca Juga: Rusia Peringatkan, Amerika Lakukan Penyadapan Para Pejabat Jerman: Moskow Bantah Dituduh Serupa
"Mungkikah ini pahala kesabaranmu, saat tidak semua maumu kami berikan walau kami mampu, sehingga kamu harus bekerja sambil kuliah Ril?" katanya.
"Mungkikah ini balasan dari doa-doa malammu dan akhlak muliamu yang selalu menebar senyum penuh radiasi bahagia itu Ril?" ucap Ridwan Kamil.
"Mungkinkah ini buah dari saat kamu hujan-hujan memimpin anak-anak muda membagikan sedekah kepada panti asuhan dan duafa-duafa itu Ril?" ujar RK.
Baca Juga: Meski Netizen Tak Percaya, Menteri Jerman Nyatakan Buka Kesempatan untuk Pemberitaan Jurnalis Rusia
"Mungkinkah ini berkah dari kebaikanmu selalu melindungi sesama manusia di sekelilingmu Ril? Bahkan saat kejadian itu, kamu selamatkan ibumu dengan melarangnya masuk ke sungai dan kami relakan pelampung itu untuk adikmu," lanjutnya.
"Kamu sejatinya adalah pahlawan," kata Ridwan Kamil.
Dari semua amal itu, Ridwan Kamil mengatakan diam diam Eril seperti sudah mempersiapkan bekal kehidupan kekal di akhirat kelak.
"Teriring doa kami di setiap helaan napas dan tetes air mata ini untukmu anakku," katanya.
"Sungai Aare akan terang benderang, karena jutaan doa-doa ini akan menjadi cahaya yang menerangi ketenangan tempatmu sekarang Ril. Sampai kita berjumpa lagi, saat kamu bukakan pintu gerbang itu," ucap Ridwan Kamil.***
