MEDIA PAKUAN - Presiden Joko Widodo mengatakan 79 juta orang diperkirakan akan melakukan perjalanan pulang kampung atau mudik di tahun ini. Akan tetapi presiden menegaskan kepada masyarakat agar sudah memenuhi persyaratan yang di tetapkan.
Adapun syaratnya yaitu, pemudik wajib sudah melakukan vaksinasi jenis booster. Namun, bagi yang belum melakukan vaksin booster, harus menunjukan hasil tes antigen atau PCR yang hasilnya negatid Covid-19.
Data yang saya terima, setidaknya 79 juta orang menyatakan hendak mudik Lebaran tahun ini. Jadi, janganlah dibandingkan dengan MotoGP yang penontonnya 60 ribu orang.
Penanganan pemudik ini harus hati-hati. Calon pemudik sudah harus menerima vaksinasi yang lengkap dan booster. pic.twitter.com/IuAJ2YcZzO— Joko Widodo (@jokowi) March 30, 2022
"Data yang saya terima, setidaknya 79 juta orang ingin mudik Lebaran tahun ini," kata Jokowi seperti dikutip dari laman Twitter @jokowi, Kamis 31 Maret 2022.
Jokowi juga menyinggung soal banyak dari kalangan masyarakat yang membandingkan arus mudik dengan ajang balapan MotoGp di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dirinya mengatakan hal itu tidak bisa dibandingkan.
"Jadi, janganlah dibandingkan dengan MotoGP yang penontonnya 60 ribu orang," pungkasnya.
Jokowi juga meminta kepada pihak yang berwajib agar penanganan pemudik harus dilakukan dengan hati-hati. Hal itu dikarenakan padatnya penduduk saat melakukan mudik.
"Penanganan pemudik ini harus hati-hati. Calon pemudik sudah harus menerima vaksinasi yang lengkap dan booster," tuturnya.
Sebelumnya, Kementrian Perhubungan mengungkapkan prediksi soal puncak arus mudik yang akan terjadi pada 28 April 2022, dan puncak arus balik mudik hari raya akan terjadi pada 8 Mei 2022.***